Perbandingan Metode Penyelesaian Sengketa Tradisional dan Digital : Sebuah Pendekatan terhadap Optimalisasi ADR

Nabila Ikbal; Diana Setiawati

doi:10.62383/konstitusi.v2i1.427

Authors

Nabila Ikbal Universitas Muhammadiyah Surakarta
Diana Setiawati Universitas Muhammadiyah Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.62383/konstitusi.v2i1.427

Keywords:

Dispute Resolution, Mediation, ADR

Abstract

Disputes usually occur due to differences in ideas, beliefs, values, needs, and goals, until finally people with different backgrounds cannot work together and cannot avoid disputes. Litigation is the most traditional dispute resolution which is a process in court using applicable law. Alternative Dispute Resolution is a concept of dispute resolution outside the court that prioritizes a win-win solution which is now integrated into the adjudication process as part of CDR or CADR. With a normative research method, which is sourced from secondary legal data, with primary legal materials, secondary legal materials, and tertiary legal materials, using qualitative data analysis methods by interpreting and describing questions contained in documents and laws and regulations. The results of this study indicate that the traditional dispute resolution method is a slow, protracted, and relatively expensive dispute resolution process, while the digital dispute resolution method in an approach to optimizing ADR has advantages in economic factors, scope factors and good relationship building factors.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Armia, M. S. (2022). Penentuan metode & pendekatan hukum. Lembaga Kajian Konstitusi Indonesia.

Firdausy, C. M. (2019). Prosiding Seminar Nasional Bagian I Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Revolusi Industri 4.0 dan Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan. Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI.

Hadrian, E. (2022). Penyelesaian sengketa melalui perdamaian pada sistem peradilan sebagai penyelesaian rasa keadilan di Indonesia (Cet. 1). PT. Raja Grafindo Persada.

Harijanto. (2018). Analisis terhadap alternatif penyelesaian sengketa (APS) ditinjau dari sosiologi hukum. Jurnal Rechtens, 31.

Ivanda, A. C., & Syaputri, M. D. (2023). Mediasi sebagai alternatif penyelesaian sengketa bisnis di Indonesia. Jurnal Yustitia, 19.

Kinantidan, F. M. (2023). Arbitrase sebagai alternatif penyelesaian sengketa bisnis dalam konteks ekonomi digital. Jurnal Mimbar Hukum, 110.

Mafaid, A. (2022). Peradilan dan alternatif penyelesaian sengketa (Cet. 1). CV. Amerta Media.

Martinelli, I., Hartono, M. K., & Sabrina, N. M. (2024). Karakteristik mediasi mengenai kesepakatan dalam sistem hukum civil law dan common law. Jurnal Kewarganegaraan, 19.

Multazam, M. T. (2023). Digitalisasi pada sistem hukum: Peluang dan tantangan bagi Indonesia. Jurnal Rechtsidee, 13.

Nursadi, H. (2018). Sistem hukum Indonesia (Cet. 2). Penerbit Universitas Terbuka.

Octaviani, A., & Puspita, A. S. (2023). Implementasi triple helix dalam meningkatkan competitive advantage industri kreatif. Jurnal Dimmensi, 9.

Ramli, T. S. (2020). Aspek hukum platform e-commerce dalam era transformasi digital. Jurnal Studi Komunikasi dan Media, 12.

Rumadan, I. (2017). Efektivitas pelaksanaan mediasi di pengadilan negeri. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Peradilan, Badan Litbang Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung Republik Indonesia.

Salam, N. (2021). Konsep alternatif penyelesaian sengketa dan aplikasinya dalam hukum keluarga. Jurnal Al-Usroh, 16.

Sari, A. (2023). Dasar-dasar metodologi penelitian. CV. Angkasa Pelangi.

Setiady, T., & Maulina, Y. P. (2024). Kekuatan mengikat hukum mediasi sebagai upaya penyelesaian sengketa waris ditinjau berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan ADR. Jurnal Darma Agung, 15.

Situmeang, S. M. T. (2020). Sistem hukum Indonesia: Komponen sebagai substansi hukum & kelembagaan peradilan. Logoz Publishing.

Sudirman, A. (2020). Bungai rampai kewirausahaan (Era Society 5.0). CV. Media Sains Indonesia.

Syahrin, A., Anggusti, M., & Aisa, A. A. (2019). Ilmu hukum Indonesia (suatu pengantar). Rajawali Pers (PT. Raja Grafindo Persada).

Syaifudin, A. (2017). Efektivitas Peraturan Mahkamah Agung tentang prosedur mediasi terhadap peran mediator di Pengadilan Agama Sidoarjo. Jurnal Al-Hukama, 11.

Tasmin, M. (2019). Urgensi alternative dispute resolution (ADR) di Negara Indonesia. Jurnal Wasaka Hukum, 28.

Waluyo, M. K. R. E. A., & Nurifanti, E. D. (2023). Online dispute resolution sebagai alternatif penyelesaian sengketa fintech di era industri 4.0. Jurnal Kewarganegaraan, 23.