Peluang dan Tantangan dalam Efisiensi Anggaran Negara pada Transformasi Digital Pelayanan Publik

Jelita Silvia Hutabarat; Junita Mawartina; Dewi Yanti; W Pangestoeti

doi:10.62383/konstitusi.v2i3.752

Authors

Jelita Silvia Hutabarat Universitas Maritim Raja Ali Haji
Junita Mawartina Universitas Maritim Raja Ali Haji
Dewi Yanti Universitas Maritim Raja Ali Haji
W Pangestoeti Universitas Maritim Raja Ali Haji

DOI:

https://doi.org/10.62383/konstitusi.v2i3.752

Keywords:

Digital transformation, public services, budget efficiency, digital bureaucracy, public economy, e-government

Abstract

Digital transformation is one of the main instruments in bureaucratic reform efforts aimed at improving the quality of public services and state budget efficiency. Through the application of information technology such as e-government, e-budgeting, and digitalization of public services, the government can reduce operational costs, accelerate administrative processes, and increase transparency. However, in practice, this transformation process faces various challenges, such as infrastructure gaps, low digital literacy, internal resistance, and data security threats. This study aims to identify opportunities and challenges for digital transformation in the context of state budget efficiency in Indonesia. The method used is a literature study with a descriptive-qualitative approach. The results of the analysis show that digital transformation plays an important role in driving fiscal efficiency, but requires strong policy support, increased human resource capacity, and equitable digital infrastructure development.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ainiyah, I. N. (2025). Transformasi digital dalam pelayanan publik: Meningkatkan akses, efisiensi, dan kepuasan masyarakat. Umsida.

Aw, M. J. (2024). Dampak e-government dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas tata kelola pemerintahan. Jurnal Administrasi Publik, 1, 204–226.

Baderi, F. (2025, Januari). Efisiensi anggaran tingkatan transparansi dan digitalisasi pelayanan publik. Harian Ekonomi Neraca.

Bappenas. (2015). Rancangan teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020–2024. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional.

DIGIDES. (2024). Cara DIGIDES mengatasi kesenjangan digital di daerah terpencil. DIGIDES.

Digitalent. (2025). BPSDM Komdigi luncurkan program pengembangan SDM digital dan IMDI 2025. Digitalent Kominfo.

DPR RI. (2025). Puan: Literasi digital harus jadi gerakan nasional, mulai dari keluarga. EMedia DPR RI.

Ferdinand, A. (2024). Transformasi digital pelayanan publik: Tantangan, peluang, peran Ombudsman. Ombudsman RI.

Iswenda, B. A. (2024, Januari). 1,7 juta penduduk Indonesia di daerah tertinggal tidak menggunakan internet, kenapa? GoodStats.

Kompas. (2025, Maret). Tren ancaman keamanan siber 2025. Kompas.

MENPANRB, Humas. (2024). Menteri PANRB bahas akselerasi transformasi digital bersama penasihat khusus presiden. Kementerian PANRB.

OECD. (2019). Digital government studies: The path to becoming a data-driven public sector. OECD Publishing.

R, A. (2025). Cyber threat forecast 2025: Prediksi ancaman digital global dan dampaknya bagi Indonesia. Fourtrezz.

Siti, K., Rahayu, S. E., Ak, M., & Ak, C. A. (2024). Keamanan digital dalam audit pajak: Integrasi cyber security dengan CRM, BDA, dan BI untuk revolusi compliance. Jurnal Keamanan Siber dan Perpajakan Digital.

Supriyanto, T. (2025, Februari). Pemerataan akses internet dan pembangunan infrastruktur digital jadi fokus pemerintah di 2025. KOMDIGI.

Wirtz, B. W., Weyerer, J. C., & Geyer, C. (2019). Artificial intelligence and the public sector: Applications and challenges. International Journal of Public Administration, 42(7), 596–615. https://doi.org/10.1080/01900692.2018.1498103

Zakaria, I. (2023, November). Transformasi digital di Indonesia belum didukung ketersediaan SDM. Kompas.