Keterwakilan Perempuan dalam Pemilihan Umum Legislatif  di Kabupaten Manggarai Timur Tahun 2019

Selfiana Lanut; Hernimus Ratu Udju; Cyrilius Wilton Lamataro

doi:10.62383/parlementer.v1i3.498

Authors

Selfiana Lanut Universitas Nusa Cendana
Hernimus Ratu Udju Universitas Nusa Cendana
Cyrilius Wilton Lamataro Universitas Nusa Cendana

DOI:

https://doi.org/10.62383/parlementer.v1i3.498

Keywords:

General Elections, Legislative, Women's Representation

Abstract

The implementation of the efficiency policy of affirmation policy in Indonesia provides room for 30% of the number of women legislative candidates who are advancing at the regional and central levels. The policy is realized in the regulation of political contestation in Law No. 7 of 2017 concerning elections. The KPU and political parties must be able to ensure that the fulfillment of this regulation takes place for the sake of fair elections. However, the existence of this Law does not necessarily make women's representation pass the Legislative general election. This research is an empirical research, namely field research in this case using primary data and secondary data. Primary data was obtained from the results of interviews with respondents. Secondary data is obtained from books, laws and regulations, and the internet. The results of this study show that 1) Women's representation in the legislative general election in East Manggarai district in 2019 has met the 30% quota, but only 1 person from 157 female legislative candidates has qualified to become a legislative member. 2) Factors that inhibit women's representation in the legislature are legal structure, legal substance and legal culture.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Buku

Arivia, G. (2006). Feminisme: Sebuah kata hati. Jakarta: Kompas.

Asshiddiqie, J. (2005). Hukum tata negara dan pilar-pilar demokrasi. Jakarta: Konstitusi Press.

Bashin, K., dkk. (2004). Feminisme dan pemberdayaan perempuan dalam timbangan Islam. Jakarta: Gema Insani Press.

Fakih, M. (2008). Analisis gender dan transformasi sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Huda, N. (2017). Politik perempuan di Indonesia. Jakarta: Kencana.

Huntington, S. P. (1997). Gelombang ketiga: Demokratisasi di akhir abad kedua puluh. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Juanda. (2008). Hukum pemerintahan daerah, pasang surut hubungan kewenangan antara DPRD dan kepala daerah (Cetakan pertama, Edisi Kedua). Bandung: P.T Alumni.

Mahfudha, M. (2019). Perempuan dan politik di Indonesia: Antara kuota dan representasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Moleong, L. J. (2000). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Prasetyo, E. (2005). Reformasi pemilu legislatif di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Utama.

Priyono, H., dkk. (2012). Kratos minus demos: Demokrasi Indonesia catatan dari bawah. Jakarta: Perhimpunan Bantuan Hukum & Advokasi Rakyat Sumatera Utara.

Putnam Tong, R. (2010). Pemikiran feminis. Yogyakarta: Jalasutra.

Rosyada, D. (2000). Demokrasi, hak asasi, dan masyarakat madani. Jakarta: Prenada Media.

Sinamo, N. (2014). Hukum tata negara Indonesia. Jakarta: Permata Aksara.

Subakti, R. (1999). Memahami ilmu politik. Jakarta: PT Grasindo.

Sugihastuti. (2010). Gender dan inferioritas perempuan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suhud, R. (1998). Oposisi berserak: Arus deras demokratisasi gelombang ketiga di Indonesia. Bandung: Mizan.

Warren, K. J. (2010). Pemikiran feminis. (Dalam Rosemarie Putnam Tong). Yogyakarta: Jalasutra.

Jurnal

Astuti, T. M. P. (2008). Citra perempuan dalam politik. Jurnal Studi Gender dan Anak, 3(1).

Galuh, K. (2009). Sistem pemilu dalam perspektif demokrasi di Indonesia. Konstitusi: Jurnal Ilmu Hukum, II.

Gorahe, M. G. H. L., dkk. (2018). Keterlibatan perempuan dalam lembaga legislatif tahun 2014-2019. Jurnal Holistik Politik, XI(21A).

Maskyur, R. A. (2017). Keterwakilan perempuan dalam politik Indonesia. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Syarif Hidayatullah.

Pratama, A., dkk. (2024). Perspektif teori feminisme dalam rasionalitas keterwakilan perempuan 30% pada pemilu di Indonesia. Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora, 7(2024).

Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Dasar Tahun 1945.

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik. Lembaran Negara Nomor 8 Tahun 2011.

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Lembaran Negara Nomor 182 Tahun 2017.

Sumber Internet

Intentilia, A. A. M. (2020). Analyzing patriarchy, political participation, and active citizenship in ASEAN. Intermestic Journal of International Studies, 5(1), 12. Diakses pada 12 Agustus 2024.

Nabila, N., dkk. (2024). Pengaruh money politik dalam pemilihan anggota legislatif terhadap keberlangsungan demokrasi di Indonesia. Volume 13(1). Diakses dari https://ejournal.undip.ac.id/index.php/notarius/article/download/29169/16819 pada 30 September 2024.