Krisis Keamanan Internasional yang Diciptakan oleh Pemilu Myanmar dan Kudeta Militer

Authors

  • Zacky Ahmad Fauzy Universitas Hasanuddin

DOI:

https://doi.org/10.62383/parlementer.v2i2.676

Keywords:

ASEAN, AIPR, International Security, Military Coup, Non-Intervention

Abstract

The political crisis in Myanmar following the 2020 election and the 2021 military coup has created instability in both domestic and international security. This study employs a qualitative method with a literature review approach to analyze the impact of the coup on regional security and ASEAN's response. The findings reveal that the coup led by General Min Aung Hlaing's military junta not only threatened Myanmar's democracy but also triggered human rights violations, economic crisis, and refugee exodus. ASEAN, through mechanisms such as the ASEAN Institute for Peace and Reconciliation (AIPR), has attempted to mediate the conflict using a non-interventionist approach, yet its effectiveness is considered weak compared to sanctions imposed by Western countries such as the United States and the European Union. The main challenges for AIPR include its limited mandate, divergent interests among member states, and ASEAN's principle of respecting national sovereignty. This study concludes that a sustainable solution requires a multidimensional approach involving both international pressure and inclusive dialogue with all stakeholders in Myanmar.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amir, M. K., & Melani. (2024). Analisis kudeta militer Myanmar terhadap pemerintahan sipil ditinjau dari perspektif hukum pidana internasional. Jurnal Aktual Justice, 9(2).

Anggraeni, N., & Ridwan, W. (2025). Tantangan ASEAN Institute for Peace and Reconciliation (AIPR) dalam penyelesaian konflik di Asia Tenggara tahun 2018–2023: Studi kasus penanganan konflik di Myanmar. Jurnal Cakrawala Akademika, 1(6), 2152–2165. https://doi.org/10.70182/jca.v1i6.336

Ashadi, W. (2022). Kudeta junta militer Myanmar terhadap Aung San Suu Kyi 2021. Auliyah: Journal of Islamic and International Affairs, 7(2).

Awaludin, M., Najib, M. A., & Mar’iyah, C. (2024). Konstitusi Myanmar tahun 2008: Pembagian kekuasaan antara sipil-militer pada masa pemerintahan sipil USDP (2011–2016) & NLD (2016–2021) di Myanmar. Jurnal Syntax Admiration, 5(5).

Fransisca, I., & Budianto, A. S. (2024). Legitimasi pemerintahan Myanmar sebagai anggota ASEAN pasca kudeta militer ditinjau dari prinsip non-intervensi hukum internasional. Rewang Rencang: Jurnal Hukum Lex Generalis, 1.

Huang, K. P. (2022). Myanmar’s 2020 election: Explaining the strong performance of the NLD and some ethnic parties. Journal of East Asian Studies, 22(2), 309–331. https://doi.org/10.1017/jea.2022.10

Keumala, A. I., & Ath-Thariq, P. (2023). Perlindungan masyarakat sipil dalam konflik bersenjata di Myanmar berdasarkan sudut pandang hukum internasional. Jurnal Jurist Argumentum (Pemikiran Intelektual Hukum), 1(1). https://www.cnbcindonesia.com/news/20210202083536-4-220359/memahami-kudeta-myanmar-dan-hubungan-

Khaldun, R. I. (2021). Implikasi konflik kudeta militer Myanmar terhadap sanksi internasional. IJPaSS: Indonesian Journal of Peace and Security Studies, 3(1), 14–22.

Oktapia, M., & Eresiah. (2024). Krisis politik Myanmar: Transformasi politik pasca kemerdekaan. Jurnal Senja: Sejarah dan Humaniora, 3, 8–14. https://jurnal.uts.ac.id/index.php/jssh

Oktaviani, J., & Riva, L. (2022). Peran ASEAN dalam menghadapi isu pelanggaran HAM pasca kudeta militer di Myanmar tahun 2021. JIHIF: Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Fajar, 1(1).

Rugian, F. E., Niode, B., & Tulung, T. E. (2022). Dinamika kehidupan demokrasi di Myanmar (Suatu studi tentang pengalihan kekuasaan oleh militer di tahun 2021). Jurnal Pemerintahan dan Politik, 7(2).

Saputra, A. A., & Dewi, E. (2025). Peranan militer dalam konflik internal Myanmar pada tahun 2017–2022. Indonesian Journal of International Relations, 9(1), 80–96. https://doi.org/10.32787/ijir.v9i1.644

Sugiyono. (2013). Metode penelitian, kuantitatif kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Yasa, K. P. (2022). Analisis kudeta militer Myanmar terhadap pemerintahan sipil ditinjau dari perspektif hukum pidana internasional. Jurnal Ilmu Hukum Sui Generis, 2(2).

Downloads

Published

2025-05-28

How to Cite

Zacky Ahmad Fauzy. (2025). Krisis Keamanan Internasional yang Diciptakan oleh Pemilu Myanmar dan Kudeta Militer. Parlementer : Jurnal Studi Hukum Dan Administrasi Publik, 2(2), 90–96. https://doi.org/10.62383/parlementer.v2i2.676

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.