Evaluasi Program Kartu Tani dalam meningkatkan Kesejahteraan Petani Miskin

(Studi Kasus di Kelurahan Talotenreng pada BPP Sabbangparu Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo)

Authors

  • Yusran Yusran Universitas Puangrimaggalatung
  • Bakri Bakri Universitas Puangrimaggalatung
  • Erna Erna Universitas Puangrimaggalatung
  • Iwan Mamminanga Universitas Puangrimaggalatung

DOI:

https://doi.org/10.62383/parlementer.v1i3.123

Keywords:

Evaluation, Farmer Card Program, Inhibiting Factors, Qualitative Methods, Qualitative Descriptive

Abstract

This study aims to determine the benefits of the farmer card program in improving the welfare of poor farmers in Talotenreng Village at the BPP Sabbangparu of the Wajo Regency Agriculture and Food Security Office and to find out the factors that hinder the evaluation of the farmer card program in improving the welfare of poor farmers in Talotenreng Village at the BPP Sabbangparu of the Wajo Regency Agriculture and Food Security Office. The research method used is a qualitative method, usually the data is inductive or qualitative, and the type of research used is descriptive that provides a detailed picture or phenomenon.The results of this study show that the Farmer Card Program in Talotenreng Village has not been used by farmers as recipients of farmer cards or is still tentative so that farmers cannot feel the benefits, because there are no instructions, directions or orders from the Central Government/Ministry of Agriculture of the Republic of Indonesia. The Farmer Card Program is the latest Government program implemented in all regions with the aim of redeeming the purchase of subsidized fertilizers in an effort to improve the welfare of farmers in accordance with Presidential Regulation No. 77 of 2005 concerning the Determination of Subsidized Fertilizers as Goods in Supervision as amended by Presidential Regulation No. 15 of 2011 concerning Changes in the Determination of Subsidized Fertilizers as Goods Under Supervision.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anisa, F., & Adnan, M. F. (2021). Evaluasi program penyaluran pupuk bersubsidi melalui kartu tani di Kecamatan Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan), 5(4), 1137–1150.

Ediwijoyo, S. P., Wahyuningsih, S., & Marlini, W. (2023). Kesejahteraan petani terhadap kemiskinan di Kabupaten Purworejo. Jurnal E-Bis, 7(1), 38–47.

Huda, S., As’ad, M. U., & Kuncoro, D. (2021). Evaluasi pelaksanaan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Banjarbaru. (Doctoral dissertation, Universitas Islam Kalimantan MAB).

Iskandar, J. (2006). Metodologi memahami petani dan pertanian. Jurnal Analisis Sosial, 171–211.

Keputusan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Nomor: 07/KPTS/RC.210/B/02/2023 tentang perubahan keputusan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Nomor 45.11/KPTS/RC.210/B/11/2022 tentang petunjuk teknis pengelolaan pupuk bersubsidi tahun anggaran 2023. (2023). Jakarta: Ali Jamil.

Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 02/Kpts/SR.220/B/01/2016 tentang pedoman bantuan premi asuransi usaha tani padi. (2016). Jakarta: Sumarjo Gatot Irianto.

M. Rachmat. (2020). Perumusan kebijakan nilai tukar petani dan komoditas pertanian. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian.

Mashuri, & Nurjannah, D. (2020). Analisis SWOT sebagai strategi meningkatkan daya saing. JPS (Jurnal Perbankan Syariah), 1(1), 97–112.

Nomita, B. P. (2022). Evaluasi program kartu tani dalam mengoptimalkan distribusi pupuk bersubsidi bagi petani di Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah: Asdaf Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. (Thesis, Institut Pemerintahan Dalam Negeri, Program Studi Kebijakan Publik).

Nugraha, Y., Dedi, A., & Munir, S. (2022). Implementasi program kartu tani di Desa Pangkalan Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran. Unigal Repository, 02(02), 2900–2912.

Prayitno, H., & Arsyad, L. (1987). Petani desa dan kemiskinan. Yogyakarta: BFEE - YK.

Purnama, S. G. (2015). Panduan focus group discussion (FGD) dan penerapannya. Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana, 1–15.

Rahayu, E. A. (2016). Analisis nilai tukar petani sebagai indikator kesejahteraan petani di Provinsi Jawa Timur periode 2012-2014. Digital Repository Universitas Jember, 1–94.

Riyadh, M. I. (2015). Analisis nilai tukar petani komoditas tanaman pangan di Sumatera Utara. DPR, 17–32.

Rosyid, H. A., Nuraeni, L., Trihadi, M. N., Khotimah, W., Huda, W., & Wahidah, I. (2021). Analisis efektivitas kartu tani terhadap kesejahteraan masyarakat petani di lingkungan Cilipung. Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 1(38), 72–92.

Seksi Kelembagaan Alsintan dan Pembiayaan Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura tentang Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). (2018). Provinsi Sulawesi Selatan Asuransi Jasindo.

Soembodo, B., & Sudarso. (2003). Persepsi masyarakat petani miskin mengenai kesejahteraan keluarga: Studi komunitas di Desa Tunggun Jagir, Kec. Mantup, Kab. Lamongan. IR-Perpustakaan Universitas Airlangga, 89.

Soendari, T. (2012). Pengujian keabsahan data penelitian kualitatif. Bandung: Jurusan PLB Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, 1–44.

Zida, I. (2017). Strategi optimalisasi penggunaan kartu tani di Desa Kalisalak dan Desa Sidomulyo Kecamatan Limpung Kabupaten Batang. (Skripsi, Universitas Negeri Semarang, Program Studi Ekonomi Pembangunan).

Published

2024-09-17

How to Cite

Yusran Yusran, Bakri Bakri, Erna Erna, & Iwan Mamminanga. (2024). Evaluasi Program Kartu Tani dalam meningkatkan Kesejahteraan Petani Miskin : (Studi Kasus di Kelurahan Talotenreng pada BPP Sabbangparu Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo). Parlementer : Jurnal Studi Hukum Dan Administrasi Publik, 1(3), 240–254. https://doi.org/10.62383/parlementer.v1i3.123

Similar Articles

1 2 3 4 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.