Urgensi Penetapan Hutan Adat Bagi Masyarakat Kampung Adat Cireundeu Ditinjau Menurut Hak-Hak Konstitusional dalam UUD NRI 1945

Authors

  • Muhammad Raihan Nurhakim Universitas Padjadjaran

DOI:

https://doi.org/10.62383/referendum.v1i3.73

Keywords:

constitutional rights, customary forests, indigenous community, urgency

Abstract

Indonesia possesses vast forest areas with great potential. On the other hand, before the establishment of the Indonesian state, indigenous communities already exercised control over forests in the Indonesian territory based on customary rights. Therefore, the existence and customary rights of indigenous communities over forests are recognized in the Constitution. However, in reality, there are still many indigenous communities that their rights to the forests they have managed for generations have not been fully acknowledged, one of them is Cireundeu indigenous community. The lack of recognition causes these communities to face issues related to their customary rights over the forests.In fact, the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia actually guarantees the rights of indigenous peoples regarding their forest. One way to realize that rights is by declarating customary forests for the indigenous communities of Cireundeu. This research examines the importance of the declaration of customary forests for the Cireundeu Indigenous Community in light of the rights of indigenous communities guaranteed by the Constitution. This research is a normative legal study. The approaches used are the statutory approach and the conceptual approach. The results of this research indicate that the declaration of customary forests for the indigenous communities of Cireundeu is crucial to ensure their constitutional rights to be recognized and respected, along with their traditional rights, to achieve well-being, particularly in terms of food security, to protect their cultural identity, and to safeguard a healthy and sustainable environment.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aisyah, D. (2019). Perumahan Griya Asri Cireundeu menuai konflik, ini kata warga kampung adat. Bandungkita.id. https://bandungkita.id/2019/04/04/perumahan-griya-asri-cireundeu-menuai-konflik-ini-kata-warga-kampung-adat/

Al Farisi, R. (2023). Indonesia duduki urutan delapan hutan terluas di dunia. Antaranews. https://www.antaranews.com/foto/3592290/indonesia-duduki-urutan-delapan-hutan-terluas-di-dunia

Anggela, C., Japri, F. V., & Kurniasih, H. (2023). Problematika pengakuan hukum terhadap hak ulayat masyarakat hukum adat. NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 10(6). http://journal.unhena.ac.id

Apricia, N. (2022). Hak negara dan masyarakat hukum adat atas hutan adat. SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, dan Pendidikan, 1(7), 1255–1262. https://doi.org/10.54443/sibatik.v1i7.128

Bachtiar. (2020). Metode penelitian hukum. Unpam Press.

Bangkit, F. (2019). IMB keluar, Gunung Gajah Langu semakin bebas digunduli pengembang. Limawaktu.id. https://limawaktu.id/news/imb-keluar-gunung-gajah-langu-semakin-bebas-digunduli-pengembang

Diah, R. A., & Sari, P. (2023). Perlindungan dan kesejahteraan masyarakat adat dalam memenuhi hak-haknya berdasarkan Pasal 18B UUD 1945. Jurnal Hukum dan HAM Wara Sains, 02.

Dore, A. (2021). Menakar peluang dan tantangan pengakuan huta N adat dalam peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 17/2020 tentang hutan adat dan hutan hak. Jurnal Ilmiah Maju, 4.

Jabbaril, G. A. (2018). Ketahanan hidup masyarakat kampung adat Cirendeu dalam perspektif antropologis. Jurnal Budaya Etnika, 2(1), 35-42.

Kristiani, V. (2020). Hukum yang berkeadilan bagi hak ulayat masyarakat hukum adat (kajian dan implementasi). Undip E-Journal. https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/gk/article/download/5627/2994

Lauren, C. C. (2023). Analisis adaptasi masyarakat lokal terhadap perubahan sosial dan tren budaya di Indonesia ditinjau dari perspektif hukum adat. Jurnal Hukum dan HAM Wara Sains, 02.

Leonardi, J. A., Nurharisma, & Atasya, N. J. (2023). Tradisi di tengah masyarakat Cireundeu (Vol. 1). Retrieved from https://berugakbaca.org/index.php/begibung

Marzuki, P. M. (2017). Penelitian hukum. Kencana Pranada Media Group.

Munte, H., & Tua Sagala, C. S. (2021). Perlindungan hak konstitusional di Indonesia. Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum, 8(2), 183–192. https://doi.org/10.31289/jiph.v8i2.4791

Nisa, H. K., & Surtikanti, H. K. (2024). Peranan budaya dan kepercayaan makan singkong masyarakat adat Cireundeu dalam menjaga kelestarian alam: Studi literatur. Journal of Socio-Cultural Sustainability and Resilience, 1(2). https://doi.org/10.61511/jscsr.v1i2.2024.425

Pelokilla, J. (2023). UUD 1945 sebagai landasan konstitusional terhadap perlindungan hak warga negara Indonesia (Vol. 1). Retrieved from https://journal.tirtapustaka.com/index.php/jocer

Pemerintah Kota Cimahi. (2019). Mengenal kampung adat Cireundeu. Cimahikota.go.id. https://cimahikota.go.id/index.php/artikel/detail/1139-mengenal-kampung-adat-cireundeu

Pratama, M. R. S., Lestari, A. A., & Katari, R. I. (2022). Pemenuhan hak bagi masyarakat adat oleh negara di bidang hutan adat. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 29(1), 189–210. https://doi.org/10.20885/iustum.vol29.iss1.art9

Ramadhan, R., Sahlan, & Mallawa, S. (2024). Perlindungan hak masyarakat hukum adat dalam pemanfaatan dan pengelolaan hutan perspektif hak asasi manusia di bidang ekonomi sosial dan budaya. Tadulako Master Law Journal, 8(2).

Sodikin. (2021). Perumusan hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta upaya perlindungan dan pemenuhannya. Supremasi Jurnal Hukum, 3(2), 106–125.

Suparto. (2021). Kedudukan dan proses penetapan hutan adat pasca putusan Mahkamah Konstitusi No. 35/Puu-X/2012 serta implementasinya di Provinsi Riau. Bina Hukum Lingkungan, 5(2), 199–214. https://doi.org/10.24970/bhl.v5i2.171

Tahamata, L., Noya, E., & Apituley, R. (2023). Perlindungan hak masyarakat hukum adat atas lingkungan yang sehat dan bersih. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa, 1(9), 1845–1854.

Tanjung, A. (2019). Kedudukan hutan adat di atas tanah ulayat dalam pemanfaatan hutan. Populis: Jurnal Sosial dan Humaniora, 4(1).

Tramontane, P. (2018). Tinjauan konsistensi masyarakat kampung adat Cireundeu dalam melestarikan adat istiadat leluhur. Ultimart: Jurnal Komunikasi Visual, 10(2), 12-23. https://doi.org/10.31937/ultimart.v10i2.769

Tumbel, Z. (2020). Perlindungan hukum terhadap hak-hak budaya masyarakat adat dalam perspektif hukum hak asasi manusia. Lex Et Societatis, 4(1).

Ulhaq, B. N., & Anshori, I. (2022). Identitas nasional suatu bangsa dan negara serta peranan penting konstitusi dalam kehidupan bernegara. E-Jurnal Unisri. https://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/glbctz

Utomo, S. (2019). Penguatan Pasal 33 Ayat (3) dalam amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jurnal Majelis: Media Aspirasi Konstitusi.

Wangi, N. K. P. S. S., Dantes, K. F., & Sudiatmaka, K. (2023). Analisis yuridis hak ulayat terhadap kepemilikan tanah adat berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang peraturan dasar pokok-pokok agraria. Jurnal Ilmu Hukum Sui Generis, 3(3).

Published

2024-08-26

How to Cite

Muhammad Raihan Nurhakim. (2024). Urgensi Penetapan Hutan Adat Bagi Masyarakat Kampung Adat Cireundeu Ditinjau Menurut Hak-Hak Konstitusional dalam UUD NRI 1945. Referendum : Jurnal Hukum Perdata Dan Pidana, 1(3), 43–59. https://doi.org/10.62383/referendum.v1i3.73

Similar Articles

<< < 1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.