Upaya Penanggulangan Tindak Pidana Pemalsuan dan Pengedaran Uang Palsu di Kota Kupang

Studi Kasus di Polsek Kelapa Lima

Authors

  • Gideon Tasi Universitas Nusa Cendana
  • Aksi Sinurat Universitas Nusa Cendana
  • Karolus Kopong Medan Universitas Nusa Cendana

DOI:

https://doi.org/10.62383/federalisme.v1i4.239

Keywords:

Countermeasures, Counterfeiting and Counterfeit Money Circulation, Obstacles

Abstract

The need for such a large amount of money causes some people to try to get as much money as possible even using illegal means. Such illegal acts can be crimes against the currency itself, such as counterfeiting money which is included in illegal practices that violate the law. One of the modes used is by buying and selling using counterfeit money. This study is an empirical legal research with primary legal data sources collected through interviews with respondents at the Kelapa Lima Police Station as well as secondary legal data sources collected through literature studies or document studies. The results of the study found that: (1) efforts to overcome the crime of counterfeiting and circulation of counterfeit money in Kupang City, namely penal efforts and non-penal efforts carried out by the Kelapa Lima Police. (2) There are several obstacles faced in efforts to deal with the crime of counterfeiting and circulation of counterfeit money in Kupang City, including: the reluctance of the community to report the discovery of counterfeit money, the difficulty of collecting counterfeit money, the difficulty of arresting the perpetrators.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Buku

Adami Chazawi. (2007). Pelajaran hukum pidana II. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Algadri, S. S. (2022). Tinjauan kriminologis terhadap kasus pengedaran uang palsu di Kota Kupang. Kupang: Perpustakaan Universitas Nusa Cendana.

Bank Indonesia. (n.d.). Materi penataran: Ciri-ciri keaslian uang. Yogyakarta.

Hamzah Andi. (2005). Hukum acara pidana Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.

Hardjasoemantri, K. (2000). Hukum tata lingkungan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Irawan, F. X. B. (Ed.). (2001). Bendaca uang palsu: Sumber pembusukan bangsa dari dalam tubuh sendiri (1st ed.). Jakarta: Rajawali Press.

Iswandono, S. P. (1997). Uang dan bank (4th ed.). Yogyakarta: BPEE.

Lamintang, P. A. F. (1997). Dasar-dasar hukum pidana Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Mertokusumo, S. (2005). Penemuan hukum. Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka.

Muhaimin. (2020). Metode penelitian hukum. Mataram: Mataram University Press.

Prathama, M. (2004). Uang dan perbankan serta ekonomi moneter. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Prayitno, & Amti, E. (2004). Dasar-dasar bimbingan dan konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

Pusat Pembinaan Bahasa. (2000). Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Rahardjo, S. (2008). Membedah hukum progresif. Jakarta: Kompas.

Rihi, M. P. (2023). Pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana terhadap tindak pidana mengedarkan dan/atau membelanjakan rupiah yang diketahui merupakan rupiah palsu. Kupang: Universitas Nusa Cendana.

Rodjodikoro, W. (2003). Asas-asas hukum pidana Indonesia. Bandung: Refika Aditama.

Sudijono. (n.d.). Hukum kepolisian. Yogyakarta: Laksbang Pressindo.

Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang mata uang.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana.

Published

2024-10-23

How to Cite

Gideon Tasi, Aksi Sinurat, & Karolus Kopong Medan. (2024). Upaya Penanggulangan Tindak Pidana Pemalsuan dan Pengedaran Uang Palsu di Kota Kupang : Studi Kasus di Polsek Kelapa Lima. Federalisme: Jurnal Kajian Hukum Dan Ilmu Komunikasi, 1(4), 64–72. https://doi.org/10.62383/federalisme.v1i4.239