Perlindungan Hukum terhadap Pasien Atas Tindakan Medis yang tidak disertai Informed Consent

Sistini Sistini

doi:10.62383/majelis.v1i3.25

Authors

Sistini Sistini Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

DOI:

https://doi.org/10.62383/majelis.v1i3.25

Keywords:

Legal Protection, Patient, Informed Consent

Abstract

Informed Consent is the patients content to medical action after the patient has received a complete explanation of the medical action to be performed. The purpose of informed consent, among others is to grants autonomy to the patient, as protection and prevent the occurrence of fraud / coercion agains all medical actions carried out without the patient knowledge. Before do medical action doctor must get approval. Doctor and patient tied together in a relationship named therapeutic agreement or therapeutic transaction. The doctor is not promising recovery but effortless for patient recovery. Medical action which is not accompanied informed consent risk of conflict. The hospital also shall be responsible if a lawsuit has occurred.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afandi, D. (2018). Aspek Medikolegal dan Tata Laksana Persetujuan Tindakan Kedokteran. Riau: Fakultas Kedokteran Universitas Riau.

Busro, A. (2018). Aspek Hukum Persetujuan Tindakan Medis (Informed Consent) Dalam Pelayanan Kesehatan. Semarang: Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

Dewi, L. D., et al. (2019). Studi Literatur Peaksanaan Informed Consent Atas Tindakan Kedokteran Di Rumah Sakit. Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa.

Guwandi, J. (2003). Informed Consent dan Informed Refusal. Jakarta: Fakultas Kedokteran UI.

Hanafiah, M. Y. (2009). Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan. Jakarta: EGC.

Jayanti, N. K. (2009). Perlindungan Hukum Dalam Malpraktek Kedokteran. Jakarta: Buku Kita.

Kusuma, Y., & Fakih, M. (2017). Praktik Penerapan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290 Tahun 2008 Tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran (Informed Consent) Pada Pelayanan Gawat Darurat Di Rumah Sakit. Lampung: Fakultas Hukum Universitas Lampung.

Muttia Filla, et al. (2019). Aspek Hukum Persetujuan Tindakan Medis Informed Consent Dalam Penerapan Teknik Operasi Bedah Jantung. Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Veteran.

Pramono, A., & Anggraeni, E. K. (2022). Perlindungan Hukum Terhadap Pasien Sebagai Konsumen Jasa Pelayanan Kesehatan Dalam Transaksi Terapeutik. Semarang: Program Magister Ilmu Hukum Universitas Tujuh Belas Agustus.

Rambet, D. (2009). Perlindungan Hukum Terhadap Pasien Dalam Pelayanan Kesehatan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009. Manado: Fakultas Hukum Unsrat.

Rusyad, Z. (2018). Hukum Perlindungan Pasien. Malang: Setara Press.

Siswati, S. (2017). Etika dan Hukum Kesehatan Dalam Perspektif UU Kesehatan. Depok: Raja Grafindo Persada.

Yuliati. (2005). Kajian Yuridis Perlindungan Hukum Bagi Pasien Dalam Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran Berkaitan Dengan Malpraktik. Malang: Fakultas Hukum Universitas Brawijaya.