Kebijakan Batasan Kekuasaan Eksekutif dan Legislatif dalam Amademen Undang-Undang Dasar 1945 pada Sistem Pemerintahan
DOI:
https://doi.org/10.62383/majelis.v1i3.345Keywords:
Amendment to the 1945 Constitution, limitations of power, executive, legislative, system of government, IndonesiaAbstract
The amendment to the 1945 Constitution is an important milestone in the history of the Indonesian constitution that aims to improve the system of government and maintain the balance of power between the executive and legislative. This study aims to analyze the policy of limiting executive and legislative powers implemented through the amendment to the 1945 Constitution, and its implications for the system of government in Indonesia. The research method used is normative research with a qualitative approach, through literature studies and analysis of constitutional documents and relevant laws and regulations. Data were obtained from various sources, including the text of the 1945 Constitution before and after the amendment, academic literature, and the results of interviews with constitutional law experts. The results of the study indicate that the amendment to the 1945 Constitution has brought significant changes in the limitation of executive and legislative powers. Among them, the amendment introduced a stronger checks and balances mechanism, clarified the functions and authorities of each state institution, and set limits on the presidential term of office to prevent absolute power.
Downloads
References
A.G Subarsono. 2005. Evaluasi kebijakan Publik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Achmad Ali, 2009, Menguak Teori Hukum dan Teori Peradilan.Prenoda Media Group, Jakarta
Adi Wibowo. 2008. Hukum dan Implementasi Kebijakan. Jakarta: Gramedia
Bagir Manan, 1999, Lembaga Kepresidenan. Gama Media Offset. Yogyakarta.
Budi Winarno. 2002. Teori dan Proses Kebijakan Publik. Yogyakarta: Media Pressindo.
Burhan Ashofa. 1996. Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Rineka Cipta.
Dahlan Thaib, Jazim Hamidi, Ni’matul Huda, 2010. Teori dan Hukum Konstitusi. Raja Grafindo, Jakarta.2009. Undang Undang Dasar 1945 Pasal 1 ayat 2 - Undang Undang Dasar 1945 dan Pembahasan, Jalur Mas Media, Jakarta.
Dimyati Hartono, 2009, Problematik dan solusi Amandemen Undang Undang Dasar 1945. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Esmi Warassih Pujirahayu. 2005. Pranata Hukum Sebuah Telaah Sosiologis. Semarang: Suryandaru Utama.
H.B. Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif, Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University Pers.
Indriyanto Seno Aji, 2009, Humanisme dan Pembaharuan Penegakan hukum. PT. Kompas Media Nusantara. Jakarta.
Inu Kencana Syafiie, 2009, Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia. Bumi Aksara. Jakarta.
Irfan Islamy, 2007, Prinsip-prinsip Perumusan Kebijaksanaan Negara. PT. Bumi Aksara. Jakarta
Jimly Asshiddiqie dan Bagir Manan, 2006, Gagasan Amandemen UUD 1945 dan Pemilihan Presiden secara Langsung, Setjen dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI, Jakarta
Johny Ibrahim, 2008, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif. Bayu Media Publishing. Malang.
Lili Rasjidi, Ira Tania Rasjidi, 2007, Dasar-Dasar Filsafat dan Teori Hukum. PT. Citra Aditya Bakti. Bandung.
Mahfud M.D, 1999, Hukum Dan Pilar Demokrasi. Gama Media. Yogyakarta.
Mahfud M.D, 2009, Konstitusi dan Hukum Dalam Kontroversi Isu. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Mahfud M.D, 2010, Perdebatan Hukum Tatanegara Pasca Amandemen Konstitusi. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Michael Howlett. 1998. “Policy Subsystem Configurations and Policy Change: Operationalizing the Postpositivist Analysis of the Politics of the Polycy Process”, Policy Studies Journal, Vol. 26, No. 3
Miriam Budiardjo, 1982, Dasar-dasar Hukum Politik. PT. Gramedia. Jakarta
Moh Kusnardi, Bintan R. Saragih, 2008. Hukum Negara. Gaya Media Pratama. Jakarta.
Ni’matul Huda,2010, Ilmu Negara. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Peter Mahmud Marzuki, 2009, Penelitian Hukum. Kencana Prenada Media Group.
Philippe Nonet, Philip Selzmick, 2008, Hukum Responsif. Penerbit Nusa Media. Bandung.
Richard d. Aidrich. 2007. “Judicial Independence in a Democratic Society, The Advocate”, The Law Review of The International Academy of Trial Lawyers. Vol.1. No.l. January.
Robert Saidman dan Chamblis. 1971. Law, Order and Power, Reading. Mass: Affison – Weslym
Scott Barclay. 1999. “Law and Policy”, Policy Studies Journal. Vol. 27. No. 1
Setiono. 2004. Materi Matrikulasi Hukum dan Kebijakan Publik, Surakarta: Pascasarjana UNS
Soerjono Sukanto. 1986. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: Universitas Indonesia.
Soetandyo Wognjosoebroto. 2002. Hukum. Paradigma dan Dinamika Masalahnya. Jakarta: Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) dan Perklumpulan untuk Pembaharuan Hukum Berbasis Masyarakat dan Ekologi (HuMa).
Solichin Abdul Wahab, 2008, Analisis Kebijaksanaan dari Formulasi ke Implementasi Kebijaksanaan Negara. Bumi Aksara. Jakarta.
Taufiqurrohman Syakuri, 2004, Hukum Konstitusi Proses dan Prosedur Perubahan Undang Undang Dasar di Indonesia 1945-2002 Serta Perbandingannya Dengan Konstitusi Negara Lain di Dunia. Ghalia Indonesia. Bogor.
Thomas Biekland. 1998. “Law, Policy Making, and the Policy Proces: Closing the Gaps, Policy Studies Journal, Vol. 26, No. 2
Winarno Surakhmad.1990. Pengantar Penelitian Ilmiah. Yogyakarta: Transito
Yuliandri, 2009, Asas-Asas Pembentukan Perundang-Undangan Yang Baik. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Majelis: Jurnal Hukum Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.