Penerapan Kebijakan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) terhadap Jabatan Fungsional Keahlian di Mahkamah Konstitusi
DOI:
https://doi.org/10.62383/majelis.v2i2.673Keywords:
Implementation, Functional Expertise Positions, PPPKAbstract
This study aims to examine the regulatory framework concerning Government Employees with Work Agreements (PPPK), particularly in Functional Expert Positions in Indonesia and to identify how the policy implementation of PPPK in Functional Expert Positions is carried out at the Constitutional Court. The research employs an empirical method with a qualitative approach. The types of data used include both primary and secondary data: primary data was obtained through field interviews, while secondary data consists of documents, information, books, and facts sourced from official records and legislation. The findings of this study indicate that the implementation of policies related to Functional Expert Positions at the Constitutional Court still faces regulatory inconsistencies, especially in the selection mechanism, which does not fully adhere to the established rules. Additionally, competency development for PPPK employees is not supported by systematic planning, which risks creating skill gaps. This situation may lead to uncertainty in career progression and reflects that the management of PPPK still encounters several fundamental challenges in its implementation.
Downloads
References
Adijenda Parkher, J. A., & Radjab, D. (2021). Pengaturan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja dalam sistem kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan. Limbago: Journal of Constitutional Law, 1(3), 481–501. https://doi.org/10.22437/limbago.v1i3.14346
Almalik, M. B., & Handayani, I. G. K. R. (2024). Ambiguity status of government employees with employment agreements (PPPK) as civil servant. Proceedings of the International Conference on Cultural Policy and Sustainable Development. https://doi.org/10.2991/978-2-38476-315-3
Ardila, M., Rosadi, O., & Madjid, N. V. (2025). Pengaturan pengadaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (studi pada Pemerintah Kota Padang). Unes Journal of Swara Justisia, 8(4), 936–947.
Danendra, R., Handayani, I. G. K. R., Jaelani, A. K., & Najicha, F. U. (2021). Legal protection of non wage workers' rights after omnibus law. Jurisprudentie, 8(1), 85–99.
Erwin, R., Angelia, R. R. O., & Desmon, A. (2024). Transformasi manajemen ASN pasca ditetapkannya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara. Ensiklopedia of Journal, 6(3), 76–82.
Fitriani, A., & Halik, P. (2023). Analisis kebutuhan pengembangan kompetensi manajerial melalui penilaian kompetensi pada jabatan fungsional tertentu Provinsi Sulawesi Selatan. PESHUM: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora, 2(2), 318–326.
Widiastuti, I. (2023). Strategi penyederhanaan birokrasi pemerintah daerah melalui model The Professional Bureaucracy di Indonesia. Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 9(2), 885–890. http://ejurnal.pps.ung.ac.id/index.php/Aksara
Iswandari, R., & Faidati, N. (2021). PPPK sebagai solusi pemenuhan kebutuhan SDM profesional dalam birokrasi. JSPG: Journal of Social Politics and Governance, 3(2), 54–72. https://jurnal.amikom.ac.id/index.php/jspg/article/download/566/259/3208
Juliani, H. (2021). Imbas Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 dalam penataan pegawai di instansi pemerintah. Masalah-Masalah Hukum, 50(1), 36–48. https://doi.org/10.14710/mmh.50.1.2021.36-48
Maliq, A. R., & Gaol, S. L. (2024). Ratio legis pengaturan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) menggantikan keberadaan pegawai tidak tetap di lingkungan instansi pemerintah dalam hukum kepegawaian Indonesia. Lex Omnibus: Jurnal Hukum Tata Negara dan Administrasi Negara, 1(2), 1–13. https://jurnal.dokterlaw.com/index.php/lexomnibus/article/view/76/65
Sudjudiman, H. N., & Najicha, F. U. (2020). Pengaturan pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia dan Singapura: Studi perbandingan hukum Indonesia dan hukum Singapura. UIR Law Review, 4(2), 40–50.
Novianti, E., Burhanuddin, B., & Sudarmi, S. (2022). Pola karir jabatan pegawai negeri sipil di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Jeneponto. Kajian Ilmiah Mahasiswa Administrasi Publik (KIMAP), 3(4), 1099–1113. https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/article/view/8622
Nugroho, A., Kusumaningtyas, R. O., Danendra, R., Faza, G., Fatma, A., & Najicha, F. U. (2021). Pelaksanaan perlindungan hak pekerja bagi pegawai negeri dengan perjanjian kerja. Atlantis Press, 583(ICEEP), 102–104.
Pambudi, G. Y., & Najicha, F. U. (2022). Tinjauan yuridis hak cuti bagi pekerja pasca berlakunya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Gema Keadilan, 9(2). https://doi.org/10.14710/gk.2022.16204
Qomarani, L. N. (2020). Anomali kehadiran pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dalam cakrawala kepegawaian di Indonesia. Cepalo, 4(2), 95–110. https://doi.org/10.25041/cepalo.v4no2.1979
Rawinarno, T., Alynudin, S., Shafira, N., Widiarto, A., & Setyoko, H. (2024). Implementasi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 berdasarkan Grand Design Reformasi Birokrasi 2010–2025. Jurnal Ilmiah Negara, 16(2), 187–209.
Samsara, L. (2023a). Pengembangan kompetensi PPPK berbasis blended learning: Strategi untuk mewujudkan pengembangan kompetensi massif dan terintegrasi serta peningkatan kompetensi digital pegawai. Jurnal Kewidyaiswaraan, 8(62), 45–57.
Samsara, L. (2023b). Tantangan dalam pengembangan kompetensi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja: Pemenuhan kesenjangan kompetensi seperti pegawai negeri sipil atau pengayaan kompetensi. Jurnal Kewidyaiswaraan, 8(1), 9–17. https://doi.org/10.56971/jwi.v8i1.268
Sekhuti, L. (2022). Penghapusan tenaga honorer dalam perspektif hukum sebagai sarana pembaharuan sosial untuk mewujudkan ASN profesional. Jurnal Hukum dan Pembangunan Ekonomi, 10(2), 213. https://doi.org/10.20961/hpe.v10i2.62840
Setiawan, D. A., & Supriadi, Y. N. (2022). Analisis peran mediasi kepuasan kerja pada jabatan fungsional dosen ASN PPPK di perguruan tinggi negeri X. Ekonomi dan Bisnis, 11(1), 70–77. https://doi.org/10.35590/jeb.v10i1
Lianto, T. V., & Najicha, F. U. (2020). Urgensi perlindungan sosial cuti haid terhadap tenaga kerja perempuan. Jurnal Panorama Hukum, 7(2), 110–121. https://doi.org/10.21067/JPH.2.7542
Yulita, I., & Asridina. (2024). Evaluasi pelaksanaan pengembangan kompetensi ASN pada pelatihan non-klasikal melalui program Outbound Corporate University (Outbound CU). PITNAS Widyaiswara, 317–327.
Zakkiya, F. L., Sudrajat, T., & Hartini, S. (2021). Kebijakan peralihan status pegawai non-PNS menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja berdasarkan PP 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Sudirman Law Review Universitas Jenderal Soedirman, 3(2), 488–498.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Majelis: Jurnal Hukum Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
