Perlindungan Hukum terhadap Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Temanggung
DOI:
https://doi.org/10.62383/majelis.v2i2.678Keywords:
Legal Protection, Labour, LayoffAbstract
This research aims to examine the legal protection against employment termination (PHK) in Temanggung and the obstacles encountered in the process of providing such legal protection. The type of legal research used is empirical and descriptive in nature. The approach employed is qualitative. The types of data used in this research include primary data obtained through interviews with respondents, and secondary data in the form of documents, information, books, journal articles, and facts obtained from official documents and legislation. The results of the study show that legal protection against employment termination (PHK) is carried out by the Department of Industry and Manpower of Temanggung Regency through the development of industrial relations and resolution via mediation. The obstacles faced by the Department of Industry and Manpower of Temanggung Regency in providing legal protection against employment termination (PHK) include limited budget for official travel activities, challenges in implementing industrial relations development with companies, the absence of disputing parties, and the lack of knowledge regarding applicable legal provisions.
Downloads
References
Attallah, O., Rahmawati, N., Damayanti, P., Sari, A. M., Zahro, N., Zahra, I. A., Ambarwati, R. A., Faidhah, Y. S., & Permatasari, N. A. (2024). Optimalisasi kebijakan ketenagakerjaan untuk mengatasi dampak PHK massal dan meningkatkan perlindungan pekerja. Media Hukum Indonesia (MHI), 2(4), 643–654.
Christo, J., Subekti, R., & Raharjo, P. S. (2025). Efektivitas penyelesaian perselisihan hubungan industrial melalui mediasi oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Sukoharjo. Indonesian Journal of Social Sciences and Humanities, 5(1), 146–152.
Daga, R., Salam, K. N., Hamzah, N., Suwandaru, R., Ashary, M., Pasae, P., & Rinaldi. (2023). Pelatihan pengembangan hubungan kelompok kerja dengan industrial dalam meningkatkan kualitas usaha dan kesejahteraan kelompok kerja. JUPADAI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 56–65.
Indriasari, J., & Takarini, N. (2024). Analisis proses mediasi penyelesaian perselisihan hubungan industrial dalam pencapaian perjanjian bersama di Surabaya. INNOVATIVE: Journal of Social Science Research Volume, 4(6), 3264–3276.
Kadroni. (2022). Kepastian hukum terhadap batas waktu perundingan (bipartit) sebagai syarat mogok kerja di dalam undang-undang ketenagakerjaan. Jurnal Impresi Indonesia, 1(8), 834–849. https://doi.org/10.36418/jii.v1i8.245
Lie, G., & Hervine, J. S. (2024). Pemutusan hubungan kerja: Implikasi hukum dan keadilan di tengah perubahan industri. JAHE – Jurnal Akuntansi Hukum dan Edukasi, 1(2), 720–729.
Mulyati, & Wulansari, R. (2024). Dampak PHK (pemutusan hubungan kerja) terhadap karyawan lebih dari sekedar kehilangan pekerjaan. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Digital, 1(4), 967–971.
Nama, M. Y. T. (2024). Hak memperoleh pekerjaan bagi penyandang disabilitas pasca diberlakukannya Undang-Undang Cipta Kerja. Panitera: Jurnal Hukum dan Hukum Islam, 2(2), 113–133.
Nursanti, Y. P., & Subekti, R. (2021). Peranan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar dalam menangani masalah PHK melalui pelaksanaan pembinaan hubungan industrial dan mediasi. E-Journal Komunitas Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Ilmu Hukum, 4(2), 703–711.
Nyoman, N. T. P. S. D. (2022). Penyelesaian perselisihan pemutusan hubungan kerja bagi pekerja berdasarkan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Jurnal Kertha Semaya, 10(13), 371–382.
Oktaviani, D., Safitri, I. N., Septiviani, R. P., Alhumairoh, S. W., Aprilia, L., & Tamam, B. (2023). Analisis penyelesaian perselisihan hubungan industrial (PHI) secara litigasi maupun non-litigasi. Rechtenstudent Journal, 4(2), 176–188. https://doi.org/10.35719/rch.v4i2.249
Ompusunggu, I. G. (2020). Mediasi dalam penyelesaian perkara perdata di pengadilan. Lex Crimen, 9(2), 70–77.
Pakpahan, T. M. R., Ardhya, S. N., & Setianto, M. J. (2022). Tinjauan yuridis mengenai perlindungan hukum terhadap hak tenaga kerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja secara sepihak ditinjau dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. E-Journal Komunikasi Yustisia, 5(11), 129–139.
Podungge, I. P., Patiolo, D., & Silvya, V. (2021). Peran serikat pekerja/buruh dalam penyelesaian perselisihan pemutusan hubungan kerja secara sepihak yang dilakukan oleh perusahaan terhadap pekerja/buruh. Rewang Rencang: Jurnal Hukum Lex Generalis, 2(5), 384–399.
Putra, F. H., & Raharjo, P. S. (2022). Mediasi hubungan industrial oleh mediator Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali. Jurnal Komunikasi Hukum, 8(2), 139–147.
Yuliastuti, A., & Syarif, E. (2021). Penyelesaian perselisihan hubungan industrial menggunakan Acte Van Dading. Jurnal Ketenagakerjaan, 16(2), 88–102.
Zahra, M. R., Ardiyanti, D., Adnan, M. R., & Naufal, Y. A. (2025). Analisis hukum terhadap pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia. Master Journal of Multidisciplinary Inquiry in Science, Technology and Educational Research, 2(1b), 1150–1159.
Zulfah, I., Aritonang, Y. E. A., & Nurhalija, N. (2024). Tinjauan yuridis pemutusan hubungan kerja sepihak dalam perspektif HAM (249/Pdt.Sus-PHI/2022/PN Mdn). Milthree Law Journal, 1(1), 119–148.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Majelis: Jurnal Hukum Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.