Tanggung Jawab Dinas Perdagangan Kota Kupang Terhadap Pengawasan Dan Penertiban Penjualan Pakaian Bekas Ditinjau Dari Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 40 Tahun 2022 Tentang Larangan Impor Pakaian Bekas
DOI:
https://doi.org/10.62383/pk.v1i4.127Keywords:
Supervision, Control, Used clothesAbstract
This study aims to determine the responsibility of the Kupang City Trade Office for the supervision and control of the sale of used clothes in Kupang City as well as the inhibiting factors for the implementation of the responsibility of the Kupang City Trade Office for the supervision and control of the sale of used clothes in Kupang City. To answer the above problems, this research method uses the Empirical Law research method using primary data and secondary data. The results of the discussion in this study show that, (1) The implementation of the responsibility of the Kupang City Trade Office for the supervision and control of the sale of used clothes The Kupang City Trade Office has never formed a single derivative policy/regulation as a follow-up to the regulation of the Minister of Trade No. 40 of 2022 on the ban on the import of used clothes, coordination between the Trade Office and SATPOL PP which is carried out in measuring the extent of the stages of Supervision and The control of the sale of used clothes has not been effective, the socialization carried out by the Kupang City Trade Office does not cover the possibility that the Kupang City Trade Office still finds business actors who sell used clothes. (2) Factors that hinder the implementation of the responsibility of the Kupang City Trade Office for the supervision and control of the sale of used clothes in Kupang City, namely Human resources owned by Trade Office employees are still not good, The low awareness of traders and consumers towards the applicable law makes business actors continue to sell used clothes even though there are regulations on the prohibition of selling used clothes, Inadequate infrastructure greatly affects the responsibility of the Trade Office in supervising and controlling imported used clothes in Kupang City as well as the culture of shopping for imported clothes, this culture is very popular among people to wear used clothes.
Downloads
References
Abdul Halim Barkatullah. (2016). Framework sistem perlindungan hukum bagi konsumen di Indonesia. Bandung: Nusa Media.
Afifa, D. (2018). Tinjauan fiqh muamalah terhadap praktek jual beli pakaian bekas dengan sistem karungan (Studi kasus Pasar Griya Musi Perumnas Palembang).
Ahmad Munif. (2021). Praktek jual beli pakaian bekas menggunakan sistem borongan menurut perspektif hukum Islam. Vol. 2 No. 2.
AL. Sentot Sudarwanto, Dona Budi Kharisma, & Ambrar Budhi Sulistyawati. (2019). Hukum perindustrian Indonesia. Yogyakarta: Thafa Media.
Ani Purwati. (2020). Metode penelitian hukum: Teori & praktek. Surabaya: CV Jakad Media Publishing.
Astuti Purnamawati, & Sri Fatmawati. (2013). Dasar-dasar ekspor impor: Teori, praktek, dan prosedur. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Awaluddin, N. A. (2018). Sistem jual beli pakaian bekas dalam karung perspektif ekonomi Islam (Studi pedagang Pasar Borong Kota Makassar).
Bin Ladjamudin, A. (2005). Analisis dan desain sistem informasi. Yogyakarta: Graha Media.
Budi Raharjo. (2011). Belajar pemrograman web. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
C.S.T Kansil. (1984). Hukum tata pemerintahan Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Daga, R. (2018). Analisis segmentasi psikografis dan tingkah laku terhadap keputusan nasabah untuk mengambil kredit pada PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk. Unit Batua Raya Makassar. AKMEN Jurnal Ilmiah, 15(1).
Farida Hasyim. (2009). Hukum pemerintah daerah. Jakarta: Sinar Grafika.
Hafidz Muftisany. (2021). Hukum jual beli online. Intera.
Hanif Nurchlis. (2007). Teori dan praktik pemerintah dan otonomi daerah. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Hidayati, M. (2011). Tinjauan yuridis terhadap keamanan dan keselamatan konsumen pakaian bekas berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Universitas Hasanuddin Makassar.
Ida Bagus Wyasa Putra, & N.K. Supasti Dharmawan. (2017). Hukum perdagangan internasional. Bandung: PT Refika Aditama.
Ishaq. (2018). Pengantar hukum Indonesia (PHI). Depok: Rajawali Pers.
Josef Mario Monteiro. (2023). Metode penelitian dan penulisan hukum. Setara Press.
Kabalmay, Y. A. D. (2017). CAFE ADDICT: Gaya hidup remaja perkotaan (Studi kasus pada remaja di Kota Mojokerto). Doctoral Dissertation: Universitas Airlangga.
Kansil, C. S. T., & Christine. (2003). Pemerintah daerah. Jakarta: Bumi Aksara.
Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 146/MPP/IV/99 tanggal 22 April 1999 tentang Ketentuan Umum di bidang Ekspor.
Mukti Fajar, Reni Budi Setianingrum, & Muhammad Annas. (2019). Hukum perlindungan konsumen dan persaingan usaha. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nazir. (2014). Metodologi penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Ni Putu Maha Dewi Pramitha Asti, & Ni Made Ari Yuliartini Griadhi. (2017). Perlindungan hukum terhadap konsumen yang mengkonsumsi pakaian impor bekas. Kertha Semaya: Journal Ilmu Hukum, 5(1).
Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 18 Tahun 2021 tentang Barang Dilarang Ekspor dan Barang Dilarang Impor.
Peter Mahmud Marzuki. (2014). Penelitian hukum. Prenada Media Group.
Philip Kotler. (1994). Manajemen pemasaran (Jilid II). Jakarta.
Pottcer, & Patrici. (1997). Kebutuhan manusia. Jakarta: Tiara Wacana.
Purwosupjipto, H. M. N. (1999). Pengertian pokok pemerintah daerah. Jakarta: Djambatan.
Serlika Aprita, & Rio Adhitya. (2020). Hukum perdagangan internasional. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 Tentang Kepabeanan dan Pasal 1 angka 18 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Perdagangan menyatakan bahwa impor adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam daerah pabean, yang berarti memasukan barang dari luar negeri ke dalam negeri adalah kegiatan impor.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 Pasal 47 ayat (1) tentang Perdagangan menyatakan bahwa setiap importir wajib mengimpor barang dalam keadaan baru.
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen mengatur pakaian bekas impor dilarang untuk diperdagangkan dengan alasan melindungi kesehatan dan keselamatan manusia.
Waluyo, B. (2008). Penelitian hukum dalam praktek. Jakarta: Sinar Grafika.
Widjaya, I. G. Rai. (2000). Hukum pemerintah daerah. Jakarta: Megapoin.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Pemuliaan Keadilan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
