Optimalisasi Distribusi Dana APBN Ke Daerah Otonom
DOI:
https://doi.org/10.62383/desentralisasi.v2i1.387Keywords:
Distribution, Decentralization, Equity, Regional AutonomyAbstract
Optimizing the distribution of State Revenue and Expenditure Budget (APBN) funds to autonomous regions is a strategic step to accelerate equitable development, improve public services, and encourage regional independence. Fund transfers such as the General Allocation Fund (DAU), Special Allocation Fund (DAK), and Profit Sharing Fund (DBH) play a central role in supporting infrastructure development and developing local potential. However, the implementation of fund distribution faces challenges such as imbalances in allocation between regions, low planning accuracy, and weak synergy between central and regional governments. This research uses normative legal methods to analyze regulations and fund management strategies, with case studies of regions that have successfully utilized APBN funds. The study highlights the critical role of efficiency, transparency, and effective supervision.
Downloads
References
Achmad, Y. A. (2021). Modul pemahaman APBN. Modul Memahami APBN dan APBD, 26.
Ashar, A., & Agustang, A. (2020). Dampak sosial dana desa dalam kesejahteraan masyarakat di Desa Kalola, Kecamatan Maniangpajo, Kabupaten Wajo. Jurnal Sosialisasi, 7(2), 19–25.
Ayu, N. N. (2015). Belanja publik (Expenditure assignment) antara masalah dan efektivitas anggaran belanja. Natapraja, 4(1), 31–48. https://doi.org/10.21831/jnp.v4i1.12613.
Baru, V. P., Djunaedi, A., & Herwangi, Y. (2019). Tahap pengembangan smart kampung di Desa Ketapang Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Planoearth, 4(2), 68–80. https://doi.org/10.31764/jpe.v4i2.1000.
Christia, A. M., & Ispriyarso, B. (2019). Desentralisasi fiskal dan otonomi daerah di Indonesia. Law Reform: Jurnal Pembaharuan Hukum, 15(1), 149–163. https://doi.org/10.14710/lr.v15i1.23360.
Hayati, K. (2021). Pengembangan ekonomi kreatif melalui sinergisitas dengan Bumdes dan desa pintar (smart village). Jurnal Bisnis dan Manajemen, 17(3), 170–182.
Krisniawati, M. Z., & Yuliana. (2021). Analisis kinerja keuangan pemerintah daerah dalam pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja daerah di Kabupaten Aceh Timur. Manajemen Keuangan Syariah, 5(1), 1–13.
Lestari, R. A. (2023). Tantangan desentralisasi fiskal. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 3(1), 61–67. https://doi.org/10.30742/juispol.v3i1.2890.
Mardiasmo. (2018). Akuntansi sektor publik (Terbaru ed.). Yogyakarta: Andi.
Matitaputty, M. I. (2022). Desentralisasi dan hubungan pemerintah pusat dan daerah di Indonesia: Problem dan tantangan. SASI, 18(1), 21. https://doi.org/10.47268/sasi.v18i1.333.
Muin, F. (2014). Otonomi daerah dalam persepektif pembagian urusan pemerintah-pemerintah. Fiat Justisia Jurnal Ilmu Hukum, 8(1), 69–79.
Negara, K. (2021). Modul Latihan Kepemimpinan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Ningsih, S. K., Frinaldi, A., & Magriasti, L. (2023). Desentralisasi fiskal dalam penyelenggaraan otonomi daerah di Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan (JISIP), 7(3), 2606–2614. https://doi.org/10.58258/jisip.v7i1.5389.
Pratama, A. K., Badaruddin, B., & Kadir, A. (2021). Peran badan permusyawaratan desa dalam pengawasan dana desa. PERSPEKTIF, 10(2), 371–382. https://doi.org/10.31289/perspektif.v10i2.4509.
Presiden Republik Indonesia. (2022). Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2022 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2023 (156822): 99.
Putri, C. A., Noviantini, E. F., Ramadhani, F. N., & Fadilla, A. (2024). Peran APBN dalam meningkatkan infrastruktur dan pembangunan wilayah di Indonesia. Journal of Regional Economics and Development, 1(3), 1–9. https://doi.org/10.47134/jred.v1i3.202.
Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). (2020). Kamus 1. Annals of Science, 50(6), 501–521. https://doi.org/10.1080/00033799300200371.
Riwu, J. K. (2017). Prospek otonomi daerah di negara Republik Indonesia (Identifikasi beberapa faktor yang mempengaruhi penyelenggaraannya). Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Setyawan, D. S. (2020). Otonomi daerah dalam persepektif lingkungan, nilai, dan sumber daya (2nd ed.). Jakarta: Universitas Muhammadiyah.
Tumangkeng, E. N., Walewangko, A., & Y. (2016). Analisis pengaruh pendapatan asli daerah, dana alokasi umum dan dana alokasi khusus terhadap belanja modal (Studi pada Kota Bitung). Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 16(2), 540–549.
Wicaksono, K. (2016). Problematika dan tantangan desentralisasi di Indonesia. Jurnal Bina Praja, 94, 21–28. https://doi.org/10.21787/jbp.04.2012.21-28.
Yudoyono, B. (2021). Otonomi daerah (Desentralisasi dan pengembangan SDM aparatur Pemda dan anggota DPRD). Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Yuristiani, L. O. (2023). Analisis akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa di Desa Sukorambi Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember. Skripsi Politeknik Negeri Jember, 1–6.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Desentralisasi : Jurnal Hukum, Kebijakan Publik, dan Pemerintahan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.