Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif Tentang Batas Usia Perkawinan
DOI:
https://doi.org/10.62383/desentralisasi.v2i1.455Keywords:
Perspective, Islamic Law, Positive Law, Age Limit, MarriageAbstract
This article examines the perspectives of Islamic law and positive law regarding the age limit for marriage. Age is generally seen as an indicator of maturity, though it is not always a reliable measure. The aim of this study is to explore the views of both Islamic law and positive law on the marriage age limit and its relevance in today's context. The research employs a normative juridical method, focusing on the applicable legal regulations. The findings reveal that Islamic law does not specify a particular age limit for marriage; rather, it relates to the stages of baligh (maturity) and rushd (wisdom). In contrast, positive law sets the marriage age limit for both men and women at 19 years.
Downloads
References
Abu Qasim Muhammad Ibn Ahmad Ibn Juzayyi al-Kilabi. t.t. al-Qawanin Fiqhiyyah. Bairut: Dar al-Fikr.
Hamka. 1983. Tafsir al-Azhar. Jakarta: Bulan Bintang.
Hermanto, Agus. 2021. Problematika Hukum Keluarga Islam di Indonesia. Malang: Literasi Nusantara Abadi.
Kementerian Agama RI. 2017. Tikrar Al-Qur’an Hafalan Tajwid dan Terjemah. Bandung: Sygma Creative Media Corp.
Mumtazinur. 2019. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Banda Aceh: Lembaga Kajian Konstitusi Indonesia.
Munir, M. Agus Syahrur. 2003. Kedewasaan dalam Undang-Undang Perkawinan di Indonesia. Tesis. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.
Nur, Syamsuddin dan Mutia Mutmainah. 2007. Perkawinan yang Didambakan. Jakarta: An-Nur.
Pitrotussaadah dan Mimin Mintarsih. Batas Usia Minimal Perkawinan Menurut Perspektif Hukum Positif di Indonesia dan Hukum Islam. Jurnal Muttaqien, Vol. 1. No 1 Juli (2020).
Rahmawati. 2020. Perbandingan Hukum Keluarga Islam. Parepare: IAIN Parepare Nusantara Press.
Rida, Rasyid. 1325.Tafsir al-Manar. Mesir: al-Manar. IV.
Sitorus, Iwan Romadhan. “Usia Perkawinan Dalam UU No. 16 Tahun 2019 Perspektif Maslahah Mursalah. ” Nuansa: Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan, No. 2 (2020).
Sumbulah, Umi. Ketentuan Perkawinan dalam KHI dan Implikasinya bagi Fikih Mu’asyarah. Egalita. Vol 2. No 1. ( 2007).
Taufiqorohman. Batasan Usia Perkawinan: Sebuah Tinjauan Sosiologi Hukum dan Antropologi Hukum. USRATUNA.Vol. 4, No. 2. Juni (2021).
UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Pasal 6 ayat 1-6.
Zuhaili, Wahbah . 1997. al-Fiqh al-Islam wa Adillatuh. Bairut: Dar al-Fikr.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Desentralisasi : Jurnal Hukum, Kebijakan Publik, dan Pemerintahan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
