Penentuan Keadaan Insolvensi terhadap Proses Kepailitan dalam Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

Shelomita Putri Amelia; Ema Nurkhaerani

doi:10.62383/mahkamah.v2i3.683

Authors

Shelomita Putri Amelia Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
Ema Nurkhaerani Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.62383/mahkamah.v2i3.683

Keywords:

Bankruptcy, Insolvency, Law No. 37 of 2004 on Bankruptcy and Suspension of Debt Payment Obligations

Abstract

Bankruptcy regulations in Indonesia, particularly in Law No. 37 of 2004 on Bankruptcy and Suspension of Debt Payment Obligations, are often contentious due to the absence of strict limitations on the filing of bankruptcy petitions. This has the potential to ensnare debtors who are still financially solvent, overriding the principle that bankruptcy should be the last resort in debt settlement. Law Number 37 Year 2004 on Bankruptcy and Suspension of Debt Payment Obligations only requires the existence of two creditors with debts that are due and collectible through simple proof. This study aims to analyze in depth the legal arrangements and determination of insolvency in Law Number 37 of 2004. By using a normative juridical research method, as well as a statute approach that focuses on Law Number 37 of 2004 concerning Bankruptcy and Suspension of Debt Payment Obligations and other related regulations, secondary data will be collected through literature studies. Insolvency is defined as a condition where the debtor's total debt to all creditors exceeds the value of all its assets, otherwise known as a state of inability to pay. In Law No. 37 of 2004 on Bankruptcy and Suspension of Debt Payment Obligations, the term "insolvency" differs from commonly used terms, such as balance sheet insolvency, which means debts exceeding assets, or cash flow insolvency, which means the inability to pay debts due to liquidity. Unlike the practice in the common law system, the determination of insolvency in Indonesia does not involve mandatory financial audits or court decisions based on independent financial analysis.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggraini, R. (2024). Perlindungan Hukum Kreditor Pemegang Hak Tanggungan Terhadap Pembagian Harta Pailit Perspektif Kepastian Dan Keadilan Hukum (Doctoral dissertation, Doktor Ilmu Hukum).

Ardytia, W. (2009). Perlindungan Hukum Kreditor Dalam Kepailitan (Studi Kasus Terhadap Peninjauan Kembali Reg. No. 07 PK/N/2004) (Doctoral dissertation, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro).

Arsitaningrum, A. (2023). Urgensi Lembaga Insolvency Test Atas Perkara Kepailitan Di Indonesia Berdasarkan Asas Perlindungan Yang Seimbang (Doctoral dissertation, Universitas Islam Indonesia).

da Santo, M. F. O., Sari, L., Kamilah, A., & Reumi, F. (2024). Pengantar Hukum Perdata: Teori & Referensi Komprehensif Dasar-Dasar Hukum Perdata Di Indonesia. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.

Dewi, P. E. T. (2019). Implementasi Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Dalam Kepailitan Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Jurnal Hukum Saraswati, 1(2).

Fuad, A., & Aritonang, P. P. (2024). Implementasi Insolvency Test Dalam Menyatakan Debitur Pailit Berdasarkan Hukum Kepailitan di Indonesia. UNES Law Review, 6(4), 11777-11786.

Hindrawan, P., Sunarmi, S., Ginting, B., & Harianto, D. (2023). Tanggung Jawab Kurator dalam Menerapkan Asas Pari Passu Prorata Parte dalam Pengurusan dan Pemberesan Harta Pailit. Locus Journal of Academic Literature Review, 720-732.

Iraini, A. (2022). Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Industri Sub Sektor Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2021 (Doctoral dissertation, Universitas Batanghari Jambi).

Kadang, A. Z. (2021). Tinjauan Yuridis Kepailitan Akibat Pembatalan Homologasi Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (Studi Putusan Nomor: 4/Pdt. Sus. Pembatalan Perdamaian/2019/PN. Niaga. Jkt. Pst. Jo. Nomor 718K/Pdt. Sus-Pailit/2019) (Bachelor's thesis, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).

MAHARSI, A. (2019). Pemberesan Harta Debitor Pailit Dalam Kepailitan Lintas Batas Negara (Cross-Border Insolvency) Yang Diputuskan Oleh Pengadilan Niaga Indonesia.

Maniah, M. (2022). Rekonstruksi Regulasi Perlindungan Hukum Bagi Kreditor Konkuren Dalam Penyelesaian Kewajiban Debitor Pada Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Berbasis Nilai Keadilan (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG).

Oppusunggu, L. S. (2022). Membangun model sistem peringatan dini untuk memprediksi kepailitan bank.

Putri, G., Fionita, J., & Matheus, J. (2024). Lelang Eksekusi Kepailitan atas Tanah dan Bangunan yang Dimiliki Bersama oleh Pihak Ketiga dan Debitur Pailit. Jurnal Supremasi, 1-15.

Putri, M. S. (2024). Kedudukan Hak Eksekusi Kreditor Pemegang Hak Tanggungan Atas Pernyataan Putusan Pailit Terhadap Debitor Dalam Konsepsikepastian Hukum (Doctoral dissertation, Universitas Islam Sultan Agung Semarang).

Rahmawati, P., & Rizkianti, W. (2023). Insolvency test sebagai solusi preventif dalam konstruksi hukum kepailitan di Indonesia. Jurnal Yuridis, 10(2), 95-112. Kelvin, E. (2019). Perlindungan Hukum Terhadap Kreditur Atas Debitur Asing yang di nyatakan Insolvensi oleh Putusan Pengadilan Indonesia. Journal of Law and Policy Transformation, 4(2), 18-42.

Ramadhini, N. A., & Latumahina, R. E. (2025). Analisis Kesesuaian Putusan Pengadilan Niaga Nomor 2/Pdt. Sus-Pailit/2024/PN Niaga Smg dengan Prinsip Tes Insolvensi. Yustitiabelen, 11(1), 17-37.

Setiarso, A. N. (2013). Analisis Yuridis Terhadap Keadaan Insolvensi Dalam Kepailitan (Studi Normatif Pasal 2 Ayat 1 Undang-Undang No 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang) (Doctoral dissertation, Brawijaya University).

Tahir, R., Astawa, I. G. P., Widjajanto, A., Panggabean, M. L., Rohman, M. M., Dewi, N. P. P., ... & Paminto, S. R. (2023). METODOLOGI PENELITIAN BIDANG HUKUM: Suatu Pendekatan Teori Dan Praktik. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.

Wibowo, A. (2025). HUKUM KEPAILITAN. Penerbit Yayasan Prima Agus Teknik.

Wiguna, G. (2024). Rekonstruksi Regulasi Insolvensi Dalam Ketentuan Kepailitan Guna Mewujudkan Keberlangsungan Usaha Berbasis Nilai Keadilan Pancasila (Doctoral dissertation, Universitas Islam Sultan Agung (Indonesia)).