Efektivitas Parate Eksekusi terhadap Objek Jaminan Hak Tanggungan dalam Perspektif Hukum Positif di Indonesia

Authors

  • Vivilia Agnata Mudi Universitas Cenderawasih

DOI:

https://doi.org/10.62383/parlementer.v1i4.503

Keywords:

Mortgage Rights, Positive Law, Execution Parate

Abstract

Mortgage rights are one of the most common legal forms of collateral used in financing transactions in Indonesia. Parate execution is one of the important innovations in the mortgage rights system. This mechanism allows creditors to sell collateral objects directly without going through court proceedings. This research aims to analyze the legal regulations regarding the execution parate for collateral rights objects in positive law in Indonesia, the effectiveness of the implementation of the execution parate for collateral rights objects in legal practice in Indonesia. The research method uses normative research methods and secondary data. The legal arrangements for execution parate in positive law in Indonesia have been well designed to meet practical needs in debt settlement. The execution parate is one of the important mechanisms in the guarantee legal system in Indonesia, especially in the context of mortgage rights.  However, its implementation still faces challenges, especially in terms of protecting debtor rights and potential abuse by creditors.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amiruddin, Z. (2018). Aspek hukum dalam pelaksanaan eksekusi hak tanggungan: Perspektif hukum perdata. Jurnal Hukum Indonesia, 12(3).

Badrulzaman, M. D. (1991). Bab-bab tentang hypotheek IV. PT. Citra Aditya Bakti.

Fatimah, S. (2017). Hukum waris Islam dan perlindungannya terhadap hak milik dalam hak tanggungan. Jurnal Hukum dan Keadilan, 9(2), 112–124.

Handayani, M. (2018). Reformasi hukum tanah di Indonesia: Peluang dan tantangan. Jurnal Ilmu Hukum, 14(1), 67–78.

Hutagalung, A. S. (2005). Tebaran pemikiran seputar masalah hukum tanah. Lembaga Pemberdayaan Hukum Indonesia.

Lazuardi, dkk. (2024). Kepastian hukum jual beli dan pendaftaran tanah yang dilakukan tanpa akta pejabat pembuat akta tanah (PPAT). SINERGI: Jurnal Riset Ilmiah, 1(12).

Poesoko, H. (2013). Dinamika hukum parate executie obyek hak tanggungan. CV Aswaja Pressindo.

Praditya, I. G. A. B. H., Utama, I. M. A., & Westra, I. K. (2018). Akibat hukum likuidasi bank terhadap keberadaan akta pemberian hak tanggungan (APHT). Jurnal Hukum Kenotariatan, 1(2).

Prodjodikoro, R. W. (1980). Hukum perdata tentang hak atas benda. Intermasa.

Rohman, A. (2021). Praktik hukum hak tanggungan di Indonesia: Studi tentang pelaksanaan parate executie. Jurnal Notariat, 8(2), 52–63.

Salsabila, S., & Lubis, S. D. (2024). Pelaksanaan parate executie terhadap objek hak tanggungan berdasarkan UU No. 4 tahun 1996 tentang hak tanggungan. Jurnal Ilmu Hukum, Politik dan Humaniora, 4(5).

Setiadi, A. T., et al. (2020). Analisis upaya hukum pihak ketiga terhadap eksekusi benda jaminan. Jurnal NOTARIUS, 13(1).

Suyatno, A. (2016). Kepastian hukum dalam penyelesaian kredit macet melalui eksekusi jaminan hak tanggungan tanpa proses gugatan pengadilan. Kencana.

Tjitrosoedibio, & Subekti. (2005). Kamus hukum. PT. Pradnya Paramita.

Widodo, S. T. (2019). Tinjauan hukum terhadap penyelesaian sengketa hak tanggungan melalui jalur non-litigasi. Jurnal Hukum dan Keadilan, 5(4), 87–101.

Downloads

Published

2024-12-30

How to Cite

Vivilia Agnata Mudi. (2024). Efektivitas Parate Eksekusi terhadap Objek Jaminan Hak Tanggungan dalam Perspektif Hukum Positif di Indonesia. Parlementer : Jurnal Studi Hukum Dan Administrasi Publik, 1(4), 272–282. https://doi.org/10.62383/parlementer.v1i4.503

Similar Articles

1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.