Pengarsipan Dokumen Perkara Pada Pengadilan Tata Usaha Negara Banjarmasin

Authors

  • Aldo Yanuarto Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya
  • Alvianur Alvianur Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya
  • Aji Santoso Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya
  • Muhammad Syahbintang Maesa Putra Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya
  • Dody Wahyudi Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya
  • Novita Ayu Fitri Wulandari Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya
  • Fayzah Nazmah Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya
  • Rani Komalasari Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya
  • Muhammad Amin Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya

DOI:

https://doi.org/10.62383/parlementer.v2i1.533

Keywords:

Archiving, Case Documents, Legal Accountability

Abstract

The archiving of case documents that have obtained permanent legal force (inkracht) at the State Administrative Court (PTUN) of Banjarmasin is a crucial aspect of judicial administration, serving to maintain the accuracy of legal documentation while supporting transparency and accountability within the judicial system. This process includes the recording, storage, and disposal of documents in accordance with applicable regulations, as stipulated by the Supreme Court and national archival regulations. From the perspective of Public Administration Theory, archival management must be conducted systematically and based on regulations to enhance the efficiency and effectiveness of judicial services. Meanwhile, according to the Theory of Judicial Transparency and Accountability, information openness in archival management plays a significant role in building public trust in the judiciary. Although PTUN Banjarmasin has implemented an archiving system that complies with established standards, challenges in the digitalization of archives remain an obstacle, particularly in terms of technology optimization and human resource readiness. Therefore, strengthening digital-based archival systems and enhancing judicial administrative capacity are strategic measures to improve document management efficiency, reduce the risk of loss or damage to physical archives, and reinforce judicial transparency and accountability.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aji, F. E., & Sugiarto, L. (2018). Pemaknaan perluasan objek sengketa tata usaha negara yang meliputi tindakan faktual. Jurnal Justiciabelen, 1(1), 46. https://doi.org/10.30587/justiciabelen.v1i1.492

Alifian, M., Fauzi, G., & Erliyana, A. (2023). Kompetensi mengadili peradilan tata usaha negara terhadap gugatan perbuatan melanggar hukum oleh badan dan/atau pejabat pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad). UNES Law Review, 6(2), 4357–4371. https://review-unes.com/index.php/law/article/view/1273

Asimah, D., Muttaqin, Z., & Sugiharti, D. K. (2020). Implementasi perluasan kompetensi PTUN dalam mengadili tindakan faktual (Onrechtmatige Overheidsdaad/Ood). Acta Diurnal Jurnal Ilmu Hukum Kenotariatan Dan Ke-PPAT-An, 4(1), 152–170. https://doi.org/10.23920/acta.v4i1.531

Devi, I., Hanani, S., Syafitri, A., & Indri Yani Harahap, N. (2023). Birokrasi dan struktur kekuasaan dalam organisasi pendidikan modern: dengan pendekatan Max Weber. Concept: Journal of Social Humanities and Education, 2(4), 268–281.

Haikal, M. F. (2022). Akuntabilitas dan transparansi dalam pelayanan publik (Studi kasus pelayanan E-KTP di Kantor Kecamatan Tallo Makassar). Jurnal Administrasi Negara, 28(April), 89–112.

Hanipah, N. N., Daenila, N., Trisnila, F., & Syafiq, A. (2023). Sistem pengolahan arsip perkara pidana pada kepaniteraan pengadilan negeri Bale Bandung Ia. KEADILAN: Jurnal Penelitian Hukum Dan Peradilan, 1(1), 45–58. https://doi.org/10.62565/keadilan.v1i1.12

Harahap, A. F. (2020). Penerapan perluasan keputusan tata usaha negara sebagai upaya dalam penegakan hukum administrasi dan kaitannya dengan prinsip-prinsip good governance (Sebagaimana diatur dalam Pasal 87 UU No. 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan). Binamulia Hukum, 9(2), 171–182. https://doi.org/10.37893/jbh.v9i2.126

Indra Kristian, Aulia Fitriani Rahma, Bayu Nugraha, & Cinta Amalia Putri. (2020). Transparansi dan akuntabilitas dalam perspektif kinerja pemerintah daerah. Jurnal Dialektika: Jurnal Ilmu Sosial, 18(3), 11–22. https://doi.org/10.54783/dialektika.v18i3.70

Indrana, B. S. (2024). Pertimbangan hukum hakim mengenai kompetensi absolut peradilan tata usaha negara dalam menyelesaikan permohonan fiktif positif pada putusan No. 3/P/FP/2020/PTUN.MKS. 6(3), 9690–9697.

Khoiruddin. (2020). Kedudukan pengadilan tata usaha negara di Indonesia. Jurnal Al-Maqasid: Jurnal Ilmu-Ilmu Kesyariahan Dan Keperdataan, 88–100.

Kurniawan, B., & Hadi, S. (2021). Kepatuhan pejabat tata usaha negara terhadap putusan pengadilan tata usaha negara berdasarkan asas-asas pemerintahan yang baik. Ijlil, 1(2), 149–177. https://doi.org/10.35719/ijl.v1i2.96

Riza, D. (2018). Pengaturan terhadap hakikat keputusan tata usaha negara menurut Undang-Undang Peradilan Tata Usaha Negara dan Undang-Undang Administrasi Pemerintahan. Jurnal Bina Mulia Hukum, 3(1). https://doi.org/10.23920/jbmh.v3n1.7

Sri Wahyuni, & Arif Wibowo. (2023). Authority, subject, and object of the dispute at the State Administrative Court (PTUN). JUSTICES: Journal of Law, 2(1), 34–46. https://doi.org/10.58355/justices.v2i1.8

Triwibawanto Gedeona, H. (2013). Birokrasi dalam praktiknya di Indonesia: Netralitas atau partisan? Jurnal Ilmu Administrasi, 10(2), 232–244.

Tuela, A. M., Palilingan, T. N., & Dapu, F. M. (2018). Kewenangan pengadilan tata usaha negara dalam menyelesaikan sengketa penyalahgunaan wewenang yang dilakukan pejabat tata usaha negara. E-Journal Universitas Sam Ratulangi, 25(2), 6.

Downloads

Published

2025-03-19

How to Cite

Aldo Yanuarto, Alvianur Alvianur, Aji Santoso, Muhammad Syahbintang Maesa Putra, Dody Wahyudi, Novita Ayu Fitri Wulandari, … Muhammad Amin. (2025). Pengarsipan Dokumen Perkara Pada Pengadilan Tata Usaha Negara Banjarmasin. Parlementer : Jurnal Studi Hukum Dan Administrasi Publik, 2(1), 118–131. https://doi.org/10.62383/parlementer.v2i1.533