Kewenangan Mengadili Tindakan Faktual oleh Pejabat (Perbuatan Melawan Hukum) Melalui Citizen Lawsuit

Studi Kasus Putusan Nomor 756/PDT.G/2020/PN.MDN

Authors

  • Maulidya Shamira Putri Prabowo Universitas Sebelas Maret

DOI:

https://doi.org/10.62383/pk.v2i2.595

Keywords:

Factual Actions, Tortious Acts, Citizen Lawsuit

Abstract

This study aims to determine the distinction in jurisdiction between the District Court and the State Administrative Court in adjudicating lawsuit cases against public officials arising from factual actions and the non-issuance of State Administrative Decisions, and to ascertain the authority of the District Court in adjudicating disputes concerning factual actions and the refusal to issue State Adminstrative Decisions through citizen lawsuit. This study employs a normative legal research methodology with a case study approach. The types of legal materials used are primary and secondary legal materials. The data collection technique utilized is literature review. The legal material analysis technique in this research employs deductive syllogism. The findings of this research indicate that the difference in jurisdiction between the District Court and the State Administrative Court in adjudicating lawsuit cases against public officials due to the non-issuance of State Administrative Decisions lies in the nature of the State Administrative Decision itself. The District Court has the authority to adjudicate disputes related to factual actions and disputes concerning State Administrative Decisions, provided that the lawsuit is filed through a citizen lawsuit.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abrianto, B. O., Winarsi, S., Nugraha, X., & Inge, P. (2020). Citizen lawsuit as a legal effort on government eco-unfriendly action. International Journal of Innovation, 14(2).

Bambang Sugeng Sujayadi. (2012). Pengantar hukum acara perdata dan dokumen litigasi. Kencana.

Bing Waluyo. (2022). Kajian terhadap perbuatan melawan hukum berdasarkan pada Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Cakrawala Hukum, 24(1), 14–22.

Cholidin Nasir. (2018). Pengawasan terhadap kebijakan pemerintah melalui mekanisme citizen lawsuit. Jurnal Konstitusi, 14(4), 906. https://doi.org/10.31078/jk14410

Dimas Wahyu Pratama. (2023). Urgensi pembentukan peraturan perundang-undangan tentang gugatan citizen lawsuit di Indonesia.

E. Sundari. (2000). Pengajuan gugatan secara class action: Suatu studi perbandingan & penerapannya di Indonesia. Universitas Atma Jaya.

Edi Suharto. (2013). Kebijakan sosial sebagai kebijakan publik. Alfabeta.

Edyanti, Y. (2022). Perbuatan melawan hukum oleh penguasa (onrechtmatige overheisdaad): Suatu tinjauan analisis administrasi pemerintahan. Dharmasisya: Jurnal Program Magister Hukum FHUI, 2.

Elidar Sari, & Hadi Iskandar. (2014). Pengantar hukum acara peradilan tata usaha negara. BieNa Edukasi.

Enggarani, N. S. (2019). Independensi peradilan dan negara hukum. Law and Justice, 3(2), 82–90. https://doi.org/10.23917/laj.v3i2.7426

Ermania Chobelia Fitriana, & Quraisyta, N. F. (2022). Juridical review of citizen lawsuit in its application in Indonesia. Randwick International of Social Science Journal, 3(2), 420–426. https://doi.org/10.47175/rissj.v3i2.443

Esa Arisnawati. (2019). Tindakan dalam hukum administrasi pemerintahan dan perbuatan dalam hukum perdata oleh pemerintah. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.35924.96648

Fatria Khairo. (2017). Urgensi pembatasan kompetensi absolut peradilan tata usaha negara di Indonesia. Lex Librum: Jurnal Ilmu Hukum, 3(2), 539–548. https://doi.org/10.5281/zenodo.1257775

Fellista Ersyta Aji, & Sugiarto, L. (2018). Pemaknaan perluasan objek sengketa tata usaha negara yang meliputi tindakan faktual. Jurnal Justiciabelen, 1(1), 46. https://doi.org/10.30587/justiciabelen.v1i1.492

H. D. van Wijk, & W. Konijnenbelt. (1979). Hoofdstukken van administratief. Vuga.

Henry Campbell Black. (1968). Black's law dictionary (Revised 4th ed.). West Publishing.

Indrayati, R., Putri, Z. R., & Salsabila, D. N. (2023). The relevance of citizen lawsuit as a positive legal instrument in the procedural law of the state administrative court. Jurnal Justiciabelen, 6(2). http://journal.umg.ac.id/index.php/justiciabelen/index

Iqbal, M. (2012). Aspek hukum class action dan citizen lawsuit serta perkembangannya di Indonesia. Jurnal Hukum dan Peradilan, 1(1), 89–112. https://doi.org/10.25216/jhp.1.1.2012.89-112

J. B. J. M. ten Berge. (1996). Bescherming tegen de overheid. WEJ Tjeenk Willink.

Kamil Akbar, M. (2020). Peran peradilan tata usaha negara dalam mewujudkan pemerintahan yang baik. Dharmasisya, 1(16), 355. https://scholarhub.ui.ac.id/dharmasisya/vol1/iss1/16

Khoirunnisa, H., Choirinnisa, S. A., & Ilyasa, R. M. A. (2021). Quo Vadis: Penerapan citizen lawsuit sebagai upaya perlindungan terhadap lingkungan hidup. LITRA: Jurnal Hukum Lingkungan, Tata Ruang, dan Agraria, 1(1), 117–137. https://doi.org/10.23920/litra.v1i1.587

M. Natsir Asnawi. (2016). Hukum acara perdata: Teori, praktik, dan permasalahannya di peradilan umum dan peradilan agama. UII Press.

M. Yahya Harahap. (2007). Hukum acara perdata: Tentang gugatan, persidangan, penyitaan, pembuktian, dan putusan pengadilan (pp. 179–180). Sinar Grafika.

Mariam Darus Badrulzaman. (1996). KUHPerdata-buku III: Hukum perikatan dengan penjelasan. Alumni.

Muhlashin, I. (2018). Eksistensi praesumtio iustae causa dan pengaruhnya terhadap tindakan hukum pemerintah dalam bidang hukum publik (Perkara No: 36/G/2014/PTUN-SRG). UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

Munir Fuady. (2002). Perbuatan melawan hukum. Citra Aditya Bakti.

Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan Pemerintahan dan Kewenangan Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad).

Peter Mahmud Marzuki. (2022). Penelitian hukum. Kencana.

Philupus M. Hadjon. (1993). Pengantar hukum administrasi Indonesia (p. 176). Gadjah Mada University Press.

R. Soeroso. (2006). Praktik hukum acara perdata: Tata cara dan proses persidangan. Sinar Grafika.

Riduan Syahrani. (1991). Himpunan peraturan hukum acara perdata Indonesia. Alumni.

Ridwan. (2022). Pengujian tindakan faktual dan perbuatan melanggar hukum oleh pemerintah dalam sistem peradilan tata usaha negara. Jurnal Magister Hukum Udayana, 11. https://doi.org/10.24843/JMHU.2022.v11.i01.p07

Setiabudhi, D. O. (2014). Keputusan fiktif negatif sebagai dasar pengajuan gugatan dalam sengketa tata usaha negara yang berkaitan dengan pelayanan dalam bidang pertanahan. Universitas Sam Ratulangi.

Sinaga, P. H. W., Wiratama, F. P. B., Indriati, F., Rahayu, D. A., & Sunarjo. (2022). Social control of government policy through the citizen lawsuit mechanism. Jurnal Cakrawala Hukum, 13(2), 123–134. https://doi.org/10.26905/idjch.v13i2.7875

Sjachran Basah. (1989). Eksistensi dan tolak ukur badan peradilan administrasi di Indonesia. Alumni.

Sudargo Gautama. (1973). Pengertian tentang negara hukum. Alumni.

Sudarso. (1994). Pengadilan negeri, pengadilan tinggi, Mahkamah Agung, peradilan tata usaha negara. Rineka Cipta.

Sudikno Mertokusumo. (2009). Hukum perdata Indonesia. Liberty Yogyakarta.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan.

Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.

Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum.

Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara.

Zairin Harahap. (1997). Hukum acara peradilan tata usaha negara. Persada.

Downloads

Published

2025-04-30

How to Cite

Maulidya Shamira Putri Prabowo. (2025). Kewenangan Mengadili Tindakan Faktual oleh Pejabat (Perbuatan Melawan Hukum) Melalui Citizen Lawsuit : Studi Kasus Putusan Nomor 756/PDT.G/2020/PN.MDN. Pemuliaan Keadilan, 2(2), 104–124. https://doi.org/10.62383/pk.v2i2.595

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.