Perlindungan Hukum terhadap Hewan Laut Antipathes (Akar Bahar) di Kabupaten Alor, Ditinjau dari Undang- Undang No.05 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
DOI:
https://doi.org/10.62383/mahkamah.v1i4.188Keywords:
Protection, Marine Animals (Bahar Roots), LawAbstract
This study aims to find out and analyze the legal protection of marine animals in Alor Regency from Law No. 05 of 1990 concerning the Conservation of Biological Natural Resources and Their Ecosystems. The type of research used in this study uses an empirical method or called field research, which is to examine the applicable legal provisions and what happens in reality in society. The results of the discussion in this study show that, (1) the factors that cause the taking of marine animals (akar bahar) are: weak community income, weak community legal awareness factors, motive factors of perpetrators, weak supervision factors, crime scene factors (crime scenes) are difficult to detect, (2) efforts made to protect marine animals (akar bahar) are: preemptive legal protection efforts, preventive legal protection efforts, efforts to protect the law in a repressive manner.
Downloads
References
Abdulkadir Muhammad. (2004). Hukum dan penelitian hukum. Bandung: Citra Adtya Bakti.
Andi Hamzah. (2007). Hukum pidana Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.
Bambang Waluyo. (2002). Penelitian hukum dalam praktek. Jakarta: Sinar Grafika.
CTS Kansil. (n.d.). Pengantar ilmu hukum dan atta hukum Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Dr. Ir. Nurul Huda, & Prof. Dr. Muchtar Ahmad. (2004). Laut dan bahan makanan kita.
Faisal. (2010). Menerobos positivism hukum. Jakarta: Rangkang Education.
Jok. P. Subgayo, S.H. (2014). Metode penelitian hukum dalam teori dan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Koesnadi Hardjasoemantri. (1991). Hukum perlindungan lingkungan: Konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya (Edisi pertama). Yogyakarta: Gadjah Mada Universitas Press.
Lawrence Meir Friedman. (2015). Sistem hukum. Bandung: [Publisher not provided].
LB Curzon. (1997). Criminal law. London: Financial Times Management.
Lili Rasjidi, & I.B. Wyasa Putra. (1993). Hukum sebagai suatu sistem. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Maya Hehanusa. (2019). Hukum HAM dan gender. CV. Absolute Media.
Philips M. Hadjon. (1987). Perlindungan hukum bagi rakyat Indonesia. Surabaya: Bina Ilmu.
Sabrina, M. R. N., dkk. (2023). Partisipasi masyarakat dalam penegakan hukum terkait perlindungan satwa di Indonesia.
Satipjo Rahardjo. (2000). Ilmu hukum. Bandung: PT. Citra Aditya.
Setiono. (2004). Supremasi hukum. Surakarta.
Soerjono Soekanto. (2007). Faktor-faktor yang mempengaruhi penegak hukum. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Suharsimi Arikunto. (2012). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Undang-undang No. 05 Tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
Undang-Undang No. 32 Tahun 2024 tentang perubahan atas Undang-Undang No. 05 Tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
Undang-Undang No. 7 Tahun 1999 tentang pengawetan jenis tumbuhan dan satwa.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Mahkamah : Jurnal Riset Ilmu Hukum
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
