Pertanggungjawaban Pidana Bagi Anggota Militer Yang Melakukan Tindak Pidana Penganiayaan Secara Bersama-Sama Yang Mengakibatkan Luka Berat di Wilayah Hukum Pengadilan Militer III-15 Kupang

Studi Putusan Nomor 17-K/PM.III_15/Al/2023

Authors

  • Andini Zaskia Karim Universitas Nusa Cendana
  • Daud Dima Tallo Universitas Nusa Cendana
  • Heryanto Amalo Universitas Nusa Cendana

DOI:

https://doi.org/10.62383/mahkamah.v1i4.220

Keywords:

Criminal Liability, Military Members, Persecution, Together, Resulting in Serious Injury

Abstract

This study aims to find out and analyze criminal liability for military members who commit criminal acts of persecution together that result in serious injuries in the Jurisdiction of the Military Court III-15 Kupang. This research uses an empirical juridical approach, which is research whose data is obtained through efforts to investigate the reality in social life. The results of the study show that criminal liability in the Crime of Persecution committed by Military Members against civilians is resolved according to military disciplinary sanctions, namely temporary detention and administrative sanctions, and is also resolved by criminal sanctions, namely the Defendants are subject to 351 paragraph (2) Jo Article 55 paragraph (1) to 1 of the Criminal Code with a prison sentence of Defendant-1 for 1 (one) year and 2 (two) months,  Defendant-2 for 10 (ten) months and Defendant-3 for 8 (eight) months is reduced as long as the Defendants are in temporary custody. The Judge's consideration in imposing a verdict on the criminal act of persecution against civilians based on decision number 17-K/PM. III_15/AL/2023 uses 2 (two) types of considerations, namely Juridical Balance, which is based on the indictment of the Military Inspector, the testimony of witnesses, the testimony of the defendants, and also the existence of several pieces of evidence, while the consideration of Non-Juridical considerations is based on matters that can be aggravated and things that can be mitigated.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adami Chazawi. (2010). Kejahatan terhadap tubuh dan nyawa. Jakarta: Rajawali Pers.

Andi Matalatta. (1987). Victimilogy: Sebuah bunga rampai. Jakarta: Pusat Sinar Harapan.

Bambang Sunggono. (2003). Metode penelitian hukum. Jakarta: PT Raja Gravindo Persada.

Eddy O. S. Hiarij. (2014). Prinsip-prinsip hukum pidana. Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka.

Hilman Hadikusuma. (2001). Hukum perekonomian adat Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Marzuki Mahmud Peter. (2000). Penemuan hukum oleh hakim. Jakarta: PT. Graha Ekspress.

Nikolas Manu. (2009). Sari kuliah hukum pidana. Kupang: Fakultas Hukum, Universitas Nusa Cendana.

Poerwadarminta. (1985). Kamus umum bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Prasetyo Teguh. (2010). Hukum pidana. Depok: Raja Grafindo Persada.

Prodjodikoro Wirjono. (2010). Tindak-tindak pidana tertentu di Indonesia. Bandung: PT Refika Aditama.

Rohmy, A. M., Suratman, T., & Nihayati, A. I. (2020). Peranan Tentara Nasional Indonesia dalam penindakan terorisme berbasis agama. Jurnal Studi Keislaman, 7(1).

Soejono & Abdurahman. (2003). Metode penelitian hukum. Jakarta: Rineka Cipta.

Soesilo. Kitab undang-undang hukum pidana: Tentang penganiayaan, pasal 352.

Sulistriyanto Haryo. (2011). Pertanggungjawaban pidana anggota militer TNI yang melakukan tindak pidana desersi. Perspektif, 16(April).

Tompodung. (2021). Kajian yuridis tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan kematian. Lex Crimen, 10(4).

Tongat. (2003). Hukum pidana material: Tinjauan atas tindak pidana terhadap subjek hukum dalam KUHP. Jakarta: Djambatan.

Undang-Undang No. 1 Tahun 1946 tentang peraturan tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Undang-Undang No. 39 Tahun 1947 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Tentara/Militer.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.

Undang-Undang Republik Indonesia tahun 1945.

Zainal Asikin. (2012). Pengantar metode penelitian hukum. Jakarta.

Published

2024-10-21

How to Cite

Andini Zaskia Karim, Daud Dima Tallo, & Heryanto Amalo. (2024). Pertanggungjawaban Pidana Bagi Anggota Militer Yang Melakukan Tindak Pidana Penganiayaan Secara Bersama-Sama Yang Mengakibatkan Luka Berat di Wilayah Hukum Pengadilan Militer III-15 Kupang : Studi Putusan Nomor 17-K/PM.III_15/Al/2023. Mahkamah : Jurnal Riset Ilmu Hukum, 1(4), 245–254. https://doi.org/10.62383/mahkamah.v1i4.220

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.