Tinjauan Yuridis terhadap Tindak Pidana Ujaran Kebencian (Hate speech),
Kekerasan dan Pornografi dalam Game online Dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 Sebagaimana Perubahan Ke-2 Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
DOI:
https://doi.org/10.62383/pk.v1i4.221Keywords:
Crime of Hate speech, Violence and Pornography, Game onlineAbstract
The ease of access and availability of online game s on the internet opens up new opportunities as well as challenges. This challenge arises because not all online games are suitable for people to play. Many online games contain negative elements, such as violence, hate speech, and pornography. The provisions in Law No. 1 of 2024 on the Second Amendment to Law No. 19 of 2016 on the Amendment to Law No. 11 of 2008 on Electronic Information and Transactions are the main basis for countermeasures in cyberspace. The type of research the author uses is Normative Legal Research (library research). This research is also called a document study conducted by examining library and secondary materials, especially written regulations or other legal products. The results show that the rapid growth of online gaming has led to serious problems such as the spread of hate speech, bullying, and pornographic content. The lack of clarity in regulations makes it difficult to enforce the law against criminals in the online gaming realm. To overcome this problem, collaboration between various parties is needed, with an emphasis on increasing the capacity of law enforcement, developing digital forensic technology, improving regulations, and increasing legal awareness among the public.
Downloads
References
Buku
Aibak, K. (2004). Kajian Fiqh Kontemporer. Yogyakarta.
Andi Hamzah, KUHP & KUHAP, Rineka Cipta, Jakarta, 2011.
Astuti, P. R. (2008). 3 cara efektif menanggulangi kekerasan pada anak. Jakarta: Grasindo.
Chazawi, A. (2005). Pelajaran Hukum Pidana Bagian I. Jakarta: PT RajaGrafindo.
Chazawi, A. (2016). Tindak Pidana Pornografi. Jakarta: Sinar Grafika.
Gosita, A. (1993). Masalah Korban Kejahatan: Kumpulan Karangan (Issues of Crime Victims: A Collection of Essays). Jakarta: Pressindo.
Hari Sasangka dan Lili Rosita, Hukum Pembuktian Dalam Perkara Pidana, Mandar Maju, Bandung, 2003.
Josua Situmpul, Cyberspace Cybercrime Cyberlaw Tinjauan Aspek Hukum Pidana, Tatanusa, Jakarta, 2012.
Lilik Mulyadi, Hukum Acara Pidana, PT. Alumni, Bandung, 2007.
Listyantono, A. R. Bermain Game Online: Konstruksi Diri Pemain Game Mobile Legends Bang Bang (Bachelor's thesis, Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).
M., R. (2009). Ensiklopedia Konflik Sosial. Tangerang: CV Ghyyas Putra.
Prodjodikoro, W. (2003). Tindak-Tindak Pidana Tertentu Di Indonesia ( Bandung: PT Refika Aditama.
Retno, R. A. (2020). KEKERASAN SIMBOLIK DALAM GAME ONLINE (Analisis Terhadap Ujaran Kebencian Berkonten Agama dalam Mobile Legend On Streaming) SKRIPSI (Doctoral dissertation, IAIN).
Sahetapy, J. (1987). Viktimologi: sebuah bunga rampai. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Zimmerman, K. S. (2004). Rules of Play: Game Design Fundamentals. Cambridge: MIT .
Peraturan Perundang-undangan
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)
Undang-undang Nomor 1 Tahun 2024 Tentang Perubahan kedua Atas Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 perubahan atas Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik .
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi.
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 3 Tahun 2016 tentang Penanganan Konten Negatif di Internet.
Jurnal
Akbar, I. P., & Apriani, R. (2024). Upaya Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Ujaran Kebencian (Hate Speech) Dalam Sistem Game Online. Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik, dan Humaniora, 8(1), 141-148.
ANISMAN, A. W. (2021). TINJAUAN YURIDIS TERHADAP UJARAN KEBENCIAN (HATE SPEECH) DI SOSIAL MEDIA (Studi Putusan Nomor 1227/Pid. Sus/2020/PN. Mks) (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).
Belakang, L. (n.d.). Persepsi Ahli dan Pelajar terhadap Tayangan Kekerasan di Televisi dalam Proses Pengembangan Instrumen Pengukuran Derajat Kekerasan pada Tayangan Televisi. 1–32.
Karo, R. P. P. K. (2022). Hate Speech: Penyimpangan Terhadap UU ITE, Kebebasan Berpendapat Dan Nilai-Nilai Keadilan Bermartabat. Jurnal Lemhannas RI, 10(4), 52-65.
NASURA, E. (2019). TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA UJARAN KEBENCIAN MELALUI MEDIA SOSIAL YANG MENIMBULKAN SARA (Studi Kasus Putusan Nomor 1598/Pid. Sus/2017/PN. Mks) (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).
Ndaparoka, R, Skripsi (2022). Tinjauan Yuridis Terhadap Penanganan Kasus Ujaran Kebencian (Hate Speech). Kupang: Universitas Nusa Cendana
Sidete, K. I. A. (2018). Tinjauan Yuridis Terhadap Perbuatan Cheat/Hacking Dalam Sistem Game Online Sebagai Perbuatan Pidana Berdasarkan UU Nomor 11 Tahun 2008. Lex Crimen, 7(4).
Terok, M., Tololiu, T., & Rompis, N. (2018). Intensitas Bermain Game Online Berunsur Kekerasan Dan Perilaku Agresif Siswa. Juiperdo, 6(2), 83-91.
WALISONGO, U. I. N. Analisis tindak pidana jual–beli game online yang berunsur pornografi menurut hukum pidana dan hukum pidana Islam.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Pemuliaan Keadilan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
