Penyelesaian Utang Melalui Rencana Perdamaian: Analisis Kasus PKPU PT Adhi Persada Properti

Muhammad Afuza Fauzan Adhim; Puspita Anggi Kurnianita; Putri Cahyani; Emma Yunika Puspasari

doi:10.62383/pk.v2i1.363

Authors

Muhammad Afuza Fauzan Adhim Universitas Negeri Malang
Puspita Anggi Kurnianita Universitas Negeri Malang
Putri Cahyani Universitas Negeri Malang
Emma Yunika Puspasari Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.62383/pk.v2i1.363

Keywords:

PKPU, Debt Restructuring, PT Adhi Persada Properti, Business Disputes, Debt Settlement

Abstract

This study examines the debt restructuring process of PT Adhi Persada Properti through a Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) proceeding. By employing a normative legal research method with a descriptive approach, this study analyzes the legal framework governing PKPU and its application in the case of PT Adhi Persada Properti. The findings reveal that the company's delay in submitting a peace plan and the lack of a clear restructuring strategy have raised concerns about the fairness of the process for creditors. The study highlights the importance of timely compliance with legal requirements in PKPU proceedings and the need for a balanced approach that protects the interests of both debtors and creditors.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adhi Persada Properti. (2024). Rencana perdamaian dalam perkara penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) nomor 122/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN.Niaga.Jkt.Pst. Jakarta.

Apsari, N. K. A. T. B. (n.d.). Perlindungan hukum dan penyelesaian sengketa konsumen belanja online di luar pengadilan. Fakultas Hukum Universitas Udayana.

Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN). (2019). Penegakan hukum dalam kasus PKPU di Indonesia. Jakarta: BPHN.

Badrulzaman, M. D. (2010). KUH Perdata: Buku ketiga tentang perikatan dengan penjelasan. Bandung: Alumni.

Hidayati, S. N. (2016). Pengaruh pendekatan keras dan lunak pemimpin organisasi terhadap kepuasan kerja dan potensi mogok kerja karyawan. Jurnal Maksipreneur: Manajemen, Koperasi, dan Entrepreneurship, 5(2), 57–66. https://doi.org/10.30588/SOSHUMDIK.v5i2.164

Hukumonline. (2023). Hak kreditur dalam mekanisme PKPU. Retrieved from https://www.hukumonline.com

Komisi Yudisial Republik Indonesia. (2021). Pedoman prinsip keadilan dalam proses peradilan. Retrieved from https://www.komisiyudisial.go.id

Kurniawan, A. S., & Putra, D. A. (2020). Prinsip keadilan dalam restrukturisasi utang melalui mekanisme PKPU. Jurnal Hukum Ekonomi dan Bisnis, 9(3), 45–60. https://doi.org/10.1234/jheb.v9i3.2345

Mahkamah Agung Republik Indonesia. (2023). Putusan terkait pelaksanaan PKPU. Retrieved from https://www.mahkamahagung.go.id

Mansyur, M. A., & Salim, R. (2014). Analisis hukum penyelesaian sengketa pelaku usaha yang mengalami pailit berdasarkan Undang-Undang perlindungan konsumen. Jurnal Pembaharuan Hukum, 1(1), 52-58.

Puspitasari, A. C., & Prabowo, B. A. (2023). Perlindungan hukum dan upaya hukum terhadap sengketa penggunaan merek dagang terdaftar (Studi putusan PN Nomor: 2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022/PN.Niaga Sby). Jurnal Hukum Diktum, 14(2), 112-121.

StatSoft, Inc. (1997). Electronic statistic textbook. Tulsa OK: StatSoft Online. Retrieved from http://www.statsoft.com/textbook/stathome.html

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Wicaksono, Y., & Rahmadani, N. (2022). Analisis pelanggaran terhadap hak kreditur dalam proses PKPU. Jurnal Hukum dan Bisnis Indonesia, 11(1), 88–102. https://doi.org/10.5678/jhbi.v11i1.567