Legal Responsibility for Type C Mining Activities : a Study in Gondang District, Mojokerto, Indonesia

Authors

  • Mustiko Romadhoni Putro Widodo Universitas Dr. Soetomo
  • Dudik Djaja Sidarta Universitas Dr. Soetomo
  • Subekti Subekti Universitas Dr. Soetomo

DOI:

https://doi.org/10.62383/desentralisasi.v1i3.341

Keywords:

Legal Accoauntability, Legal Supervision, Law Enforcement, C Mining

Abstract

mining activities are an important sector in the extractive industry which has the potential to make a significant economic contribution. However, in Gondang sub-district, Mojokerto Regency, East Java, C excavation mining activities also face challenges in terms of legal accountability. This research aims to analyze legal aspects related to the accountability of C excavation mining business actors in the area. The research methods used are literature studies and interviews with related parties, such as local government, business actors and the community. The research results show that there are a number of legal problems related to licensing, implementation of activities, and environmental impacts. Business actors often ignore legal obligations related to business permits, environmental protection and corporate social responsibility. The monitoring and law enforcement system at the local level also still experiences obstacles which result in a lack of effective sanctions for violations. Recommendations from this research include increasing coordination between relevant parties, implementing stricter environmental audits, and stricter law enforcement to ensure compliance with applicable regulations. With these steps, it is hoped that excavation C mining activities in Gondang District can take place sustainably and provide optimal benefits without harming the environment and society.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amiq, B. (2016). Hukum Lingkungan. Yogyakarta: Laksbang Grafika.

Bungin, B. (2010). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik. Jakarta: Prenadamedia Group.

Hakim, L., Aprinisa, & Febriansyah, A. Z. (2023). Pertanggungjawaban Pelaku Tindak Pidana Melakukan Usaha Penambangan Tanpa Izin IUP, IPR atau IUPK Berdasarkan Pasal 158 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (Studi Putusan Nomor: 518/Pid.Sus/2022/Pn.Tjk). Jurnal Ilmu Hukum, Yustisia Merdeka, 9(1).

Hardjasoemantri, K. (1999). Hukum Tata Lingkungan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Imamulhadi. (2011). Penegakan Hukum Lingkungan Berbasis Kearifan Masyarakat Adat Nusantara. Bandung: UNPAD Press.

Keraf, A. S. (2002). Etika Lingkungan. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Maryani, N. (2013). Kewenangan Pemerintah Daerah Dalam Penertiban Pertambangan di Kawasan Taman Nasional Nani Wartabone Ditinjau dari Hukum Lingkungan. Jurnal Media Neliti.

Pratama, N. W., & Ismunarno. (2016). Pertanggungjawaban Pidana bagi Pelaku Penambangan Tanpa Izin Pertambangan Rakyat (IPR) Berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Studi Kasus Penambangan Ilegal Bahan Batu Akik di Kabupaten Kebumen). Jurnal Ilmu Hukum, Recidive, 5(2), Mei-Agustus.

Prawesthi, W. (2016). Politik Kehutanan dalam Penegakkan Hukum Lingkungan dan Pengendalian Pengurangan Risiko Bencana. Jurnal Kajian Politik dan Masalah Pembangunan, 12(1).

Rangkuti, S. S. (2003). Hukum Lingkungan dan Kebijaksanaan Lingkungan Nasional (Cetakan III). Surabaya: Airlangga University Press.

Rangkuti, S. S. (2008, Februari 28). Perangkat Hukum Lingkungan: Dari Ius Constitutum, Sekali Lagi, ke Ius Constituendum. Seminar "Good Governance and Good Environmental Governance," Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Surabaya.

Saleng, A. (2004). Hukum Pertambangan. Yogyakarta: UII Press.

Silalahi, D. (2001). Hukum Lingkungan dalam Sistem Penegakan Hukum Lingkungan Indonesia. Bandung: Alumni.

Sonata, D. L. (2014). Metode Penelitian Hukum Normatif dan Empiris: Karakteristik Khas dari Metode Meneliti Hukum. Fiat Justisia Jurnal Ilmu Hukum, 8(1).

Suparni, N. (2003). Eksistensi Pidana Denda dalam Sistem Pidana dan Pemidanaan. Jakarta: Sinar Grafika.

Supramono, G. (2012). Hukum Pertambangan Mineral dan Batu Bara di Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sutedi, A. (2011). Hukum Pertambangan. Jakarta: Sinar Grafika.

Wahidin, S. (2015). Dimensi Hukum Perlindungan & Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta: Alumni.

Warassih, E. (2016). Ilmu Hukum yang Kontemplatif dalam Penelitian Hukum Interdisipliner: Sebuah Pengantar Menuju Socio-Legal. Yogyakarta: Thafa Media.

Wijoyo, S. (2003). Penyelesaian Sengketa Lingkungan (Environmental Disputes Resolution). Surabaya: Airlangga.

Downloads

Published

2024-08-31

How to Cite

Mustiko Romadhoni Putro Widodo, Dudik Djaja Sidarta, & Subekti Subekti. (2024). Legal Responsibility for Type C Mining Activities : a Study in Gondang District, Mojokerto, Indonesia. Desentralisasi : Jurnal Hukum, Kebijakan Publik, Dan Pemerintahan, 1(3), 174–197. https://doi.org/10.62383/desentralisasi.v1i3.341

Similar Articles

1 2 3 4 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.