Pelestarian Kesenian Tradisional Gondang Buhun di Kampung Adat Kuta oleh Pemerintah Desa Karangpaningal Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis

Authors

  • Kurnia Fitriani Universitas Galuh
  • Irfan Nursetiawan Universitas Galuh
  • Otong Husni Taufik Universitas Galuh

DOI:

https://doi.org/10.62383/desentralisasi.v2i3.890

Keywords:

Conservation, Customary Villages, Village Government

Abstract

This research is motivated by the problem in the Preservation of Gondang Buhun Traditional Arts in Kuta Traditional Village, Karangpaningal Village. This study uses a descriptive method with a qualitative approach with primary data sources in the form of interview results from 6 informants consisting of 1 village, 1 village official, 1 village elder, 1 person from the Gondang Buhun art administrator, 1 member of the Gondang Buhun art, 1 person, 1 community/community leader. Secondary data is in the form of relevant documentation. The data collection technique consists of observation, interviews with the stages of data reduction analysis, data presentation, and conclusion drawn. The results of the study show that the Karangpaningal Village Government has a role in the preservation of Gondang Buhun's traditional arts, including the role of stabilizer through support for the sustainability of traditional events through Gondang Buhun performances. The role of innovators encourages the birth of creativity through the development of training patterns, the role of modernizers facilitates it, the role of pioneers to be the main actors who initiate conservation initiatives through policy support, village budget allocation, and the role of self-implementers to provide instructions or directions. The obstacles found are the lack of regeneration of young artists, limited funds, and lack of promotion which have an impact on the decline of the existence of Gondang Buhun among the younger generation. Efforts that have been made are to support preservation through the provision of village budgets, training procurement, and support art performances at various traditional and state events.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah, I., Usdasmoro, W., & Hase, J. (2009). Dinamika masyarakat dan kebudayaan kontemporer. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Abdulsyani. (2016). Sosiologi (skematika, teori dan terapan). Jakarta: Bumi Aksara.

Adulyani, U. (2006). Ilmu pelestarian budaya. Bandung: Rineka Cipta.

Bastowi, & Suwandi. (2010). Memahami penelitian kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Duverger, M. (2015). Sosiologi politik (Daniel Dhakidae, Trans.). Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Hermanto, & Winarto. (2008). Ilmu sosial dan budaya dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Kartohadikusumo, S. (2008). Menyoal (kembali) otonomi desa. Yogyakarta:

Labolo, M. (2010). Memahami ilmu pemerintahan Indonesia: Suatu kajian teori, konsep dan pengembangannya. Jakarta: Rajawali Pers.

Moleong, L. J. (2010). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Raho, B. (2015). Teori sosiologi modern. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Satori, D. (2011). Metode penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Soekanto, S. (2017). Sosiologi: Suatu pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.

Sugiyono. (2018). Metode penelitian kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2019). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Syafie, I. K. (2014). Sistem pemerintahan Indonesia (Edisi revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

Thoha, M. (2012). Perilaku organisasi: Konsep dasar dan implementasinya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Widjaja, A. W. (2018). Otonomi daerah. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Indonesia. (2014). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7.

Indonesia. (2017). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 104.

Adiwisastra, M. F., Iskandar, Y., Safitri, L. J., Fauziah, A. Z., Mujahidillah, V. A., & Sulaeman, S. (2023). Pelestarian potensi alat musik Kolotik sebagai ikon Desa Beber Ciamis. [E-Jurnal].

Ayubia, P. N., Sukmana, C., & Saepudin, A. (202X). Peran tokoh masyarakat dalam pelestarian kearifan lokal pasca ketiadaan kepala adat di Desa Adat Cireundeu Cimahi. [E-Jurnal].

Berkah, H., Brata, Y. R., & Budiman, A. (2022). Nilai-nilai kearifan lokal tradisi Merlawu bagi masyarakat Desa Kertabumi Kabupaten Ciamis. J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan), 3(1), 123–130. https://doi.org/10.25157/j-kip.v3i1.6014

Brata, Y. R., Wijayanti, Y., & Sudarto, S. (2022). Penyuluhan tentang arti pentingnya penetapan cagar budaya bagi juru pelihara di Kabupaten Ciamis. [E-Jurnal].

Dorongsihae, V. (2022). Peran pemerintah desa dalam pengembangan kearifan lokal di Desa Pontak Kecamatan Ranoyapo Kabupaten Minahasa. [E-Jurnal].

Masduki, A. (2015). Kearifan lokal orang Sunda dalam ungkapan tradisional di Kampung Kuta Kabupaten Ciamis. [E-Jurnal/Publikasi].

Miharja, D., & Muhtar, G. (2021). Tradisi keagamaan pada masyarakat adat Kampung Kuta Kabupaten Ciamis. Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati.

Purmawanti, Z., Kurniawan, D., & Hidayati, S. (2024). Eksistensi lembaga adat Melayu dalam menjaga kelestarian adat istiadat dan budaya pada era global di Bangka Belitung. Jurnal Adat dan Budaya Indonesia, 6(1), 60–68.

Rohaeni, A. J., & Emilda, N. (2022). Pelestarian budaya lokal di Kampung Adat Kuta Kabupaten Ciamis. [E-Jurnal].

Sibarani, R. (2010). Kearifan lokal: Hakikat, peran, dan metode tradisi lisan. Asosiasi Tradisi Lisan.

Sofianto, K., & Falah, M. (2020). Arti penting situs Astana Gede di Kabupaten Ciamis bagi masyarakat Jawa Barat. [E-Jurnal].

Sonia, T. (2020). Peran lembaga adat dalam pelestarian budaya masyarakat adat Kampung Naga di Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya. [E-Jurnal].

Suardana, I. W. (2023). Pemberdayaan desa adat dalam pelestarian kearifan lokal menuju pembangunan pariwisata budaya di Kabupaten Tabanan. Dharmasmrti, 23(1), 63–70.

Sugara, H., & Suhfi, A. (2022). Penguatan nilai sosial melalui tradisi Nyuguh di Kampung Adat Kuta. Seminar Internasional Riksa Bahasa, 487–493.

Triwardani, R., & Rochayanti, C. (2014). Implementasi kebijakan desa budaya dalam upaya pelestarian budaya lokal. [E-Jurnal/Publikasi].

Hidayat, T. (2023). Peran pemerintah desa dalam pelestarian budaya berbasis kearifan lokal di Desa Sukaharja Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis (Skripsi, Universitas Galuh Ciamis).

Simanjuntak, H. (2024). Peran pemerintah desa dalam pemberdayaan kelompok tani di Desa Sabungan Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara (Skripsi, Universitas Medan Area).

Downloads

Published

2025-06-26

How to Cite

Kurnia Fitriani, Irfan Nursetiawan, & Otong Husni Taufik. (2025). Pelestarian Kesenian Tradisional Gondang Buhun di Kampung Adat Kuta oleh Pemerintah Desa Karangpaningal Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis. Desentralisasi : Jurnal Hukum, Kebijakan Publik, Dan Pemerintahan, 2(3), 182–199. https://doi.org/10.62383/desentralisasi.v2i3.890

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.